Gaza, Palestina—Agresi dan genosida yang berlangsung selama lebih dari 457 hari telah meluluhlantakkan Gaza, Palestina. Tidak hanya menelan lebih dari 44.000 korban jiwa, agresi ini juga melukai hampir 105.000 orang tak berdosa, serta menghancurkan banyak fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, gedung perkantoran dan fasilitas air bersih di Gaza.
Khan Younis, kota terbesar di Gaza Selatan, mengalami krisis air bersih sejak agresi dimulai setelah Israel menghancurkan lebih dari 70 persen sumur di kota tersebut. Krisis air semakin memburuk karena akses warga untuk mendapatkan air bersih dari luar terputus karena wilayah tersebut mengalami kelangkaan bahan bakar.
Penghentian pasokan bahan bakar telah mengganggu layanan penting, termasuk pengoperasian sumur air yang tersisa dan pabrik desalinasi. Akibatnya, 1,2 juta warga dan pengungsi di Khan Younis tidak bisa memperoleh air minum yang bersih dan layak.
Hal ini mendorong Dompet Dhuafa Sumsel untuk menyalurkan air bersih ke wilayah Khan Younis. Bantuan ini tidak lepas dari dukungan para mitra dan donatur yang telah mengamanahkan hartanya untuk saudara kita di Palestina melalui Dompet Dhuafa Sumsel.
Dompet Dhuafa Sumsel menyalurkan air bersih ke pusat pengungisian penampungan anak yatim di wilayah Mawasi Khan Yunis sebanyak 10.500 liter air bersih yang dirsakan manfaatnya oleh 525 keluarga di pusat pengungsian. Diharapkan dengan bantuan air bersih yang diberikan mampu mengikis kesulitan memperoleh akses air bersih yang diderita oleh penyintas di Gaza.
Bantuan air bersih untuk Palestina ini tidak hanya menjadi wujud solidaritas tetapi juga pengingat bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apa pun, mampu memberikan perubahan besar bagi kehidupan orang lain. Bersama kita peduli, bersama kita berbagi.
Kawan Baik, mari kita tegaskan bahwa dari sungainya sampai lautnya, Palestina akan merdeka! Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang.
