Khitanan Masal Bersama Bazis BTN Syariah

Ridho (4,5) pagi-pagi buta sudah bangun, azan Subuh belum berkumandang. Segera ia bangunkan ibunya, ingin dimandikan. Ibunya berjanji, ia akan dikhitan hari ini (Kamis, 15/5). Tak ketinggal, ia juga membangunkan kakeknya Syahri (50). 

Tiba di lokasi khitan, Ridho bersemangat sekali. Ia datang bersama Ibu dan sang Kakek. Ridho tak betah duduk berdiam lama-lama. Ada saja tingkahnya di sepanjang koridor ruang periksa Klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sumatera Selatan. “Ia sendiri yang selalu minta dikhitan, karena ada beberapa orang kawannya yang juga ikut dikhitan di sini”, ujar Syahri.
Hari itu memang LKC DD Sumsel bekerjasama dengan Bazis BTN Syariah KCS Palembang menggelar aksi khitanan massal untuk warga tidak mampu. Sebanyak 45 anak didaftarkan oleh orang tua dan walinya masing-masing untuk dikhitan secara gratis.

Dessi Arisanti, Pimpinan Cabang DD Sumsel mengungkapkan rasa gembira dan berterima kasih kepada pihak Bazis BTN Syariah KCS Palembang yang telah membantu mewujudkan sebagian besar keinginan anak-anak yang ingin dikhitan. “Ini ke sekian kali DD Sumsel mengadakan khitan, dan memang respon masyarakat selalu antusias. Kuota anak yang kita sediakan selalu penuh”, terang Dessi.

Sementara itu Muhammad Faisal didampingi Andriko Oka Pratama mewakili manajemen BTN Syariah KCS Palembang mengungkapkan bahwa dana bantuan ini berasal dari Bazis BTN Syariah pusat yang tahun ini dialokasikan untuk wilayah Palembang. “Alhamdulillah, tahun ini kita bisa mendapatkan amanah untuk mengadakan kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat Palembang. Sebenarnya dari pusat kita diberi kuota 30 anak yang akan dikhitan. Namun, teman-teman di Palembang juga berinisiatif menggalang dana lagi sehingga bisa menambah kuota menjadi 42 orang anak”, terang Faisal.

Di Palembang, sesi Kerohanian ditunjuk menjadi panitia daerah. “Karena secara struktur kita tidak punya orang yang khusus mengurusi masalah dana sosial seperti zakat ini. Sehingga dalam kesempatan ini kita bermitra dengan Dompet Dhuafa Sumsel ini”, lanjut Faisal. BTN Syariah sendiri hadir di Palembang sejak tahun Februari 2009, sebagai Unit Usaha Syariah dari BTN.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 tersebut berakhir pada pukul 13.30 dan berhasil mengkhitan 43 anak dari 45 orang anak yang mendaftar. Dua orang anak batal dikhitan karena ketakutan. Sementara itu, Syahri tersenyum puas dan gembira saat mengiringi cucunya turun dari lantai dua Klinik LKC, Ridho sudah dikhitan tanpa jeritan tangis. Syahri menyampaikan rasa terimakasih kepada LKC DD Sumsel dan Bazis BTN Syariah yang telah mengadakan kegiatan ini. “Kami bersyukur sekali dengan kegiatan ini, sangat membantu buat kami yang tidak mampu ini. Bayangkan kalau harus khitan di luar, bisa habis ratusan ribu”, ujarnya berbinar.

Khitan memang masuk dalam perintah di dalam Islam yang terkait erat dengan thaharah (bersuci) bagi anak laki-laki. Saking ingin menunaikan perintah tersebut, banyak orangtua yang bergegas mengkhitan anaknya begitu ada kesempatan.

Seperti Eli yang bekerja sebagai guru TK, tak bisa menyembunyikan sembab di matanya setelah anak laki-laki pertamanya Wahyu Habibullah yang duduk di kelas 2 SD telah dikhitan. “Senang sekali Pak. Ini kali pertama saya mengkhitankan anak. Bapaknya sudah tidak ada, jadi saya ikut memegang anak saya pas dikhitan tadi. Sedih melihat ia menangis tadi, tapi bahagia sekali karena ia sekarang sudah dikhitan”, ungkap Eli yang suaminya meninggal sejak 4 tahun lalu karena sakit. (KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter