Kerelawanan (voluntary) adalah ujung tombak dari setiap aksi kepedulian. Keberadaan para relawan (volunteer) menjadi sangat berarti, di tengah-tengah arus kebangkitan semangat kepedulian terhadap sesama.
Dompet Dhuafa (DD) Sumsel menyadari akan hal tersebut. Di setiap kegiatan, DD Sumsel berupaya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut menjadi volunteer DD Sumsel dan terlibat dalam program dan kegiatannya.
Sebagaimana diungkapkan oleh Kartini Eka Sari Head of Fundraising Community DD Sumsel beberapa waktu yang lalu, “Kerelawanan itu penting. Kita memberikan kesempatan, terutama kepada adik-adik mahasiswa yang ingin magang di DD Sumsel sebagai seorang relawan sosial”, ujarnya.
Dituturkannya, peningkatan jumlah mahasiswa yang magang di DD Sumsel terjadi sejak Ramadhan lalu. “Iya, antusias mereka saat Ramadhan cukup tinggi. Seusai Ramadhan, bagi para mahasiswa yang ingin magang di DD Sumsel sebagai relawan, masih terbuka lebar”, ucapnya, seraya mengatakan di tempat lain ada sebagian dari mereka yang ditolak karena masa Ramadhan sudah lewat.
Hingga pekan terakhir Agustus, sudah puluhan relawan yang magang di DD Sumsel. “Biasanya masa magang mereka selama dua minggu. Menyesuaikan dengan waktu magang yang diberikan oleh pihak kampus”, terang Kartini.
Mereka dibagi menjadi tiga bidang, sesuai kebutuhan “Ada yang di bagian administrasi, fundraising serta program. Kita juga lihat potensi mereka, lebih cocok ditempatkan di mana”, jelasnya.
Dalam satu gelombang, biasanya terdiri dari delapan orang relawan. Namun, walaupun demikian, mereka datang silih berganti tidak dalam satu waktu yang bersamaan.
Kartini juga mengatakan, para relawan dibekali terlebih dahulu pemahaman tentang zakat, infak dan sedekah. Tentang mekanisme penghimpunan dari muzakki dan penyaluran kepada mustahik. Sehingga diharapkan mereka bisa membantu dalam hal edukasi kepada masyarakat mengenai peran dan fungsi dari zakat, infak, sedekah dam wakaf. (KJ-04)