Kemarau panjang yang menghampiri tahun ini, tak hanya berdampak pada menyusutnya permukaan air yang menyebabkan kekeringan. Namun juga ancaman turunannya : Kebakaran!
Dengan kondisi tata letak bangunan yang sangat rapat serta pemukiman yang didominasi rumah papan, menyebabkan kebakaran menjadi ancaman serius dan menjadi langganan terjadi di kota Palembang.
Dalam kurun waktu yang berselang kurang dari satu minggu, dua kebakaran melanda Palembang tepatnya di kawasan Jl Pangeran Sido Ing Lautan 32 Ilir Tangga Buntung pada Selasa malam (1/9/2015) dan Jl Gubernur HA Bastari Kelurahan Silaberanti SU I Jakabaring Ahad (6/9/2015) siang.
Kebakaran 32 Ilir : 1 Balita tewas terpanggang
Kebakaran di 32 Ilir Tangga Buntung Palembang, telah menyebabkan sebanyak 38 KK kehilangan tempat tinggal, dan tragisnya pada musibah tersebut, satu orang balita atas nama Wahyu Hidayatullah (4) tewas terpanggang.
Dompet Dhuafa (DD) Sumsel segera memberikan reaksi cepat. Tak lama setelah kejadian, tim relief kemanusiaan dari salah satu lembaga zakat di Palembang tersebut, segera turun melakukan pendataan.
Setelah itu, dilakukan penggalangan donasi kepeduliaan dan pada kesempatan Jumat (4/9/2015), santunan berupa uang tunai, beras dan sembako diserahkan kepada keluarga korban. Santunan secara khusus pula diberikan kepada keluarga dari almarhum Wahyu Hidayatullah.
Kebakaran Jakabaring : Rumah fundraiser Ramadhan DDV ikut hangus terbakar
Sementara itu, dari lokasi kejadian kebakaran yang terjadi di Jakabaring, dari tiga rumah yang hangus terbakar, salah satunya adalah rumah keluarga Sunarti. Ia tercatat sebagai relawan DD Sumsel yang turut menjadi fundraiser selama bulan Ramadhan yang lalu.
Kejadian kebakaran yang tepat terjadi pada siang hari pukul 10.30 WIB itu segera cepat diketahui dan menyebar di kalangan DDVolunteer. Sehingga, beberapa orang relawan DDV segera datang dan ikut membantu memadamkan kebakaran.
Kebakaran yang diduga bermula dari kegiatan membakar sampah salah satu warga itu, menghanguskan tiga rumah. DD Sumsel segera memberikan kepeduliaan terutama kepada keluarga Sunarti yang kini kehilangan tempat tinggal.
Bantuan berupa uang tunai dan sembako, diterima langsung oleh keluarga Sunarti, pada Senin (7/9/2015).
Jerry Handriansyah dari DD Sumsel menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan kepada korban berasal dari donasi masyarakat luas. “DD Sumsel mempunyai divisi khusus yang menangani tentang relief dan kemanusiaan. Sehingga, terhadap musibah yang datang berupa kebakaran, banjir dan bentuk kejadian alam lainnya, DD Sumsel dibantu oleh para relawan, dapat dengan sigap membantu”, ujarnya.
Terkait dengan tanggap bencana tersebut, beberapa waktu yang lalu DD Sumsel menggelar pelatihan dasar penanggulangan bencana untuk para relawan dan staf DD. Kegiatan yang bertajuk Disaster Management Center (DMC) diselenggarakan selama tiga hari (15-17/08/2015). Baca beritanya di sini. (KJ-04/*)