Palembang, LKC DD Sumsel — Masyarakat sudah sering mendengar istilah diabetes mellitus (DM atau yang biasa disebut dengan penyakit kencing manis. Penyakit ini ditandai dengan kadar gula dalam tubuh yang cukup tinggi. Sedangkan dalam istilah medis, penyakit DM ini dikenali dengan rendahnya kadar insulin di dalam darah.
Sedangkan insulin sendiri merupakan zat kimia yang dikeluarkan dari dalam pankreas, yang berfungsi memecah glukosa yang terdapat di dalam makanan agar dapat diserap oleh tubuh. Jika kadar insulin rendah maka kemampuan penyerapan glukosa menjadi rendah pula hingga muncullah penyakit gula darah ini.
Pemahaman inilah yang disampaikan oleh dr. Eri Anggara dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan dalam kesempatan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus pada Selasa (23/12/2014).
Dikatakan oleh Eri, DM sendiri bisa dikenali dari gejala-gejalanya. “Gejala tersebut di antaranya, sering buang air kecil, mudah haus dan banyak minum, berat badan menurun dan mudah lelah. Sedangkan gejala lebih lanjut berat badan menurun dengan cepat, sering kesemutan serta luka yang sulit sembuh”.
Hal menakutkan dari penyakit DM sendiri adalah komplikasinya. “Semakin lama seseorang menderita penyakit DM ini, maka akan semakin tinggi pula resiko kompikasi yang akan ditimbulkan. Di antara komplikasi tersebut adalah kerusakan pembuluh darah di mata hingga kebutaan. Lalu, penderita DM mudah sekali luka. Luka gores kecil saha berpotensi berubah menjadi luka infeksi yang sangat parah”.
Dan beberapa komplikasi lainnya berhubungan dengan penyakit jantung, seperti stroke, kerusakan pembuluh darah arteri, tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Penyuluhan itu sendiri merupakan bagian dari program promosi kesehatan LKC DD Sumsel. Di mana, selain memberikan layanan kesehatan primer (kuratif), LKC juga memberikan penyuluhan secara berkala untuk tema-tema kesehatan tertentu dan dengan sasaran penerima manfaat mulai dari balita hingga para lansia. (KJ-04)