OKU TIMUR, SUMATERA SELATAN – Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Sumatera Selatan, menggelar peresmian Air Untuk Kehidupan (AUK) dan Jamban Komunal untuk masyarakat Dusun II, Desa Sukabumi, OKU Timur, Sumatra Selatan, pada Selasa (20/12/2022).
Program AUK dengan pembuatan sumur bor dan jamban komunal diresmikan dengan pemotongan pita secara simbolis yang dilakukan oleh Kusworo Nursidiq, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumatra Selatan (Sumsel). Peresmian ini juga dihadiri oleh Luthfillah Ishak sebagai perwakilan dari tim Pendidikan, Kebudayaan dan Lingkungan Dompet Dhuafa, Tri Hartati, Kepala Gerai LKC Dompet Dhuafa Sumsel, Enda Rukmana, Kepala Puskesmas Cempaka, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan OKU Timur.
Baca juga: Program Bidan Inspiratif Untuk Negeri di Sumsel
Dusun II Desa Sukabumi merupakan Dusun terparah yang mengalami kekurangan air bersih. Sebelumnya diketahui, sebagaian besar warga Dususn II tepatnya sebanyak 49 kepala keluarga (KK) masih belum memiliki prasarana MCK sendiri di rumah. Mereka yang tidak memiliki prasarana MCK melakukan aktivitas mandi, mencuci, hingga buang air di aliran sungai Ogan selama bertahun-tahun. Kepala Desa Sukabumi Ahmad Nawi, menceritakan permasalahan yang dialami oleh masayarakat khususnya Dusun II.
“Memang masyarakat Sukabumi masih 50% menggunakan air sungai, baik buang air, mandi pun juga termasuk minumnya, kebanyakan dari sungai. Masyarakat desa Sukabumi ini, kekurangan lah masih susah,” ucap Ahmad Nasi saat diwawancarai.
Disamping itu, masyarakat yang sudah memiliki MCK dan memiliki sumur gali mendapati sebuah permasalahan, dimana saat ini kualitas air sumur galian sedang menurun. Sumur gali di dusun II memiliki air berwarna coklat keruh dan terkadang menimbulkan bau besi berkarat.
Oleh karena itu, Dompet Dhuafa melalui LKC DD Sumatra Selatan menginiasiasi, untuk melakukan sinergi kebaikan mengalirkan air untuk kehidupan di Dusun II Desa Sukabumi, OKU Timur, dengan pembuatan sumur bor dan jamban komunal. Dengan kedalaman sumur mencapai 50 meter, dan kapasitas toren 600 liter. Dengan kapasitas tersebut, AUK digarapkan mampu digunakan oleh 140 KK di sekitar sumur.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel, Kuswanto Nursidik AUK merupakan program reguler Dompet Dhuafa untuk memberikan air bersih sebagai bentuk sinergi kebaikan dari para donatur Dompet Dhuafa.
“Ini kami menyampaikan amanah dari para donatur Dompet Dhuafa, setelah ini jadi semuanya kami serahkan ke pihak kepala desa dan masyarakat, perawatannya mohon untuk nanti bisa dirawat agar ini tetap berfungsi sebagaimana mestinya,” ungkap Kuswanto.
Setelah proses pembuatan sumur bor dan jamban komunal selama 2 minggu, kini masyarakat Dusun II Desa Sukabumi sudah bisa merasakan air untuk kehidupan. Namun yang masih menjadi persoalan adalah memastikan air tersebut layak untuk diminum dan dikonsumsi atau tidak. Karena sumur yang pembuatannya dekat dnegan sungai Ogan, dikhawatirkan mengalami peresapan air sungai Ogan.
“Jadi memang ke depan kita kerja sama dengan Labkesda, karena kondisinya pembangunan air untuk kehidupan ini dan juga jamban komunal itu di dekat sungai ogan, jadi memang kita harus cek lab itu, takutnya ada peresapan dari sungai,” terang Tri Hartati, Kepala Gerai LKC DD Sumsel.
Peresmian dilanjutkan dengan serah terima & tanda tangan surat perjanjian pemeliharaan yang disampaikan oleh Tri Hartati.