Kehadiran 100%, Peserta Antusias Ikuti Pelatihan Menjahit

Para peserta antuias mengikuti pelatihan menjahit, hasil kerjasama DD Sumsel dan Lazis PT PLN WS2JB.

Para peserta antuias mengikuti pelatihan menjahit, hasil kerjasama DD Sumsel dan Lazis PT PLN WS2JB.

Program pelatihan keterampilan menjahit merupakan yang pertama kali diadakan oleh Dompet Dhuafa (DD) Sumsel. Melalui Divisi Program Ekonomi, pelatihan keterampilan ini merupakan varian program pemberdayaan sebagai bentuk penyaluran dana zakat selain program-program layanan yang sudah digulirkan sebelumnya.

Program ini diperuntukkan bagi dhuafa dengan para peserta perempuan berbagai usia dan latar belakang.

Memasuki akhir pekan pertama dimulainya program tersebut pada Jumat (11/03), antusiasme peserta masih terjaga. Ditandai dengan tidak adanya peserta  yang absen. Seperti tampak pada hari itu, sepuluh peserta dari kelompok A yang mendapat giliran waktu pelatihan pada hari Senin, Rabu dan Jumat tampak bersemangat. Mereka tenga belajar tentang dasar-dasar cara mengukur dan membuat pola baju wanita.

“Memasuki akhir pekan pertama pelatihan ini peserta nampak masih antusias mempelajari keterampilan menjahit ini. Ditambah lagi instruktur yang meyampaikan materi, begitu akrab dengan para peserta. Hingga menambah kemudahan bagi peserta dalam menyerap materi,” ujar Heriyanto, selaku penanggung jawab Program Ekonomi DD Sumsel.

Heri menuturkan, dalam pelaksanaan pelatihan selama 3 bulan ke depan semua peserta akan dipandu hingga mahir dalam menjahit serta mengharapkan seluruh peserta dapat mengikuti materi yang sudah disiapkan oleh instruktur. Pelatiha itu sendiri dilaksanakan di Institut Kemandirian yang berlokasi di Jln DR M Isa No. 962 D, Kuto Batu, IT II Palembang.

“Alhamdulillah semua sarana pelatihan sudah kita penuhi mulai dari mesin jahit, alat tulis, buku panduan, alat dan meja ukur hingga pelatih dan tempat yang nyaman sehingga peserta tinggal menyiapkan mental dan memusatkan perhatiannya pada setiap materi,” papar Heri.

Ia juga menyampaikan bahwa seluruh pendanaan program ini hasil kerjasama DD Sumsel dengan LAZIS PT PLN Persero WS2JB yang berasal dari hasil donasi zakat karyawan perusahaan tersebut.

Heri juga menambahkan, bahwa selama perlatihan berlangsung peserta akan mendapatkan materi dasar menjahit mulai dari mengukur, membuat pola, memotong, hingga membuat pakaian jadi sekaligus. “Model pelatihan ini dilakukan secara intensif dengan jumlah 10 orang per kelompok agar bisa lebih fokus bagi peserta dalam belajar,” ungkapnya.

Pasca pelatihan nantinya, peserta akan mendapatkan pendampingan dalam beberapa waktu untuk memastikan program pemberdayaan ini dapat dijalankan oleh penerima manfaat sehingga benar-benar memberikan nilai manfaat dari sebelumnya yang tidak memiliki keterampilan hingga memiliki keahlian yang dapat dimanfaatkan sehari-hari.

“Diharapkan, melalui program pemberdayaan ini, semakin banyak dhuafa yang memiliki keterampilan untuk berusaha serta dapat menambah penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari dan terberdayakan dengan kemampuan yang mereka miliki,” pungkasnya. (Wan/KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter