Kecil-Kecil Bernas, Itulah Dokter Kecil!

Palembang, LKC DD Sumsel — Sebanyak 92 orang siswa usia SD, terlihat begitu antusias memperhatikan kakak pembinanya yang tengah mensimulasikan pertolongan darurat. Mereka terpesona dengan ilmu baru itu yang belakangan baru meeka ketahui sebagai P3K tersebut.

Materi terakhir di hari kedua itu, berhasil menyita perhatian anak-anak. Wajar saja, karena selama dua hari (Rabu-Kamis/ 14-15/1/2015) mereka digembleng untuk menjadi Dokter Kecil.

Bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) An Nur di Jalan SH Wardoyo Kel 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel menggelar kegiatan pelatihan dokter kecil.

Adapun yang menjadi sasaran dalam program Dokter Kecil tersebut adalah anak-anak usia sekolah. Menurut Drg Ufo Pramigi manager LKC DD Sumsel, pelatihan dokter kecil merupakan salah satu kegiatan dalam program sekolah sehat yang menitiberatkan pada kesehatan anak usia sekolah.

“Sasaran kita dalam program dokter kecil ini terbagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja, usia 6- 9 tahun dan remaja 10–19 tahun,” ungkap Ufo. Sedangkan untuk tahap ini, LKC DD Sumsel baru menyasar usia kelompok 6-9 tahun.

Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan lima sekolah, yang menjadi mitra dalam Program Sekolah Sehat LKC DD Sumsel.

Dikatakannya, dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

Padatnya materi dan simulasi yang disampaikan, menjadikan kegiatan tersebut dilaksanakan dua hari dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.

Pihak-pihak yang mendukung dan sekaligus menjadi narasumber kegiatan berasal dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, Kementerian Agama Kota Palembang dan Puskesmas-puskesmas dalam wilayah kerja LKC DD Sumsel. Kegiatan pelatihan itu sendiri dibuka langsung oleh Untung, SAg, selaku Kepala Seksi Madrasah Kemenag Kota Palembang.

Hari pertama diisi dengan pengenalan mengenai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Kebersihan diri dan lingkungan serta kesehatan gigi dan mulut. Dan ditutup dengan simulasi cara menyikat gigi dengan baik dan benar.

Hari kedua, para peserta diajak untuk mengenal beberapa jenis penyakit menular, kemudian tentang Gizi dan kantin sehat serta Media Promosi Kesehatan. Lalu ditutup dengan penyampaian materi simulasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan obat-obatan sederhana.

Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan pelatihan dokter kecil tersebut adalah agar siswa yang ditunjuk sebagai dokter kecil, dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan lingkungannya. “Selain itu, kita berharap dengan pengetahuan yang telah didapat selama pelatihan, mereka dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup yang lebih sehat”. (KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter