Kakek Segar Mencoba Tetap Bugar di Kala Senja

Manager Program DD Sumsel Heriyanto menyerahkan santunan kemanusiaan kepada kakek Segar (69), Selasa (23/2/2106).

Manager Program DD Sumsel Heriyanto menyerahkan santunan kemanusiaan kepada kakek Segar (69), Selasa (23/2/2106).

Kakek Segar (69), begitu murid dan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya memanggil. Meski sudah sepuh, ia tetap semangat menyalurkan ilmu keislaman. Selain itu ia pula kerap diundang untuk mengisi pengajian dan khutbah Jumat di beberapa masjid kecil di kota Palembang.

Ditemani isteri tercinta, mereka berdua menghabiskan masa tua dengan ilmu. Meski tidak dikarunia seorang anak pun. Nyatanya, kebahagiaan mereka tidak berkurang. Hingga berusia kepala enam pun, kakek Segar tetap semangat dalam menjalani rutinitas sebagai guru dan dai.

Justru, ‘anak-anak’-nya di pengajian yang kini banyak jumlahnya dan tak kurang perhatian dengan mereka berdua. Walaupun tidak punya penghasilan tetap, tapi ia bersyukur untuk rezeki dan kebutuhan sehari-hari tetap ada.

Namun kini, sejak dua bulan silam, ia sudah tak bisa ke mana-mana lagi. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Akibat terjatuh saat hendak ke kamar mandi, ia mengalami memar di bagian belakang. Tulang belakangnya bergeser, hingga kini ia hanya bisa berbaring di tempat tidur saja.

Saat disambangi oleh Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD) Sumsel Selasa (23/2/2016) di kontrakannya yang terletak di Jl. Kapten Cek Syeh, 24 Ilir Palembang. Kakek Segar masih bisa tersenyum walaupun sudah tak bisa duduk lagi.

Dalam kesempatan tersebut, DD Sumsel melalui program Layanan Mustahik (Lamusta) juga menyampaikan santunan kepada kakek Segar dan berharap bisa membantu mengurangi beban biaya hidup sehari-hari.

“Kita memberikan bentuan santunan ini agar sedikitnya bisa membantu kakek Segar untuk memenuhi kebutuhan harian dan biaya berobat untuk pemulihan sakitnya”, ungkap Heriyanto selaku Manajer Program DD Sumsel.

Ia juga mengharapkan semoga bentuk bantuan dari DD Sumsel yang bersumber dari zakat, infak dan sedekah masyarakat Palembang ini dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai bentuk simpati dan pelayanan lembaga bagi mustahik yang membutuhkan.

Informasi mengenai kakek Segar sendiri sampai ke DD Sumsel melalui muridnya yang dulu sempat belajar mengaji pada kakek yang hingga saat ini hanya bisa berbaring di rumahnya tersebut. Ia menceritakan kronologis kejadian guru ngaji tersebut kepada DD Sumsel dengan harapan dapat menerima bantuan dalam waktu dekat ini.

Sebelumnya pun Yono, sapaan akrab murid kakek Segar bersama rekan-rekannya juga sudah mulai membantu memenuhi kebutuhan kakek tersebut dengan mengumpulkan donasi sesama rekannya.

Yono mengucapkan terima kasih atas bantuan dari DD Sumsel yang sudah diajukannya beberapa hari lalu ke kantor, “Terima kasih, semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan guru kami dan meringankan beban akibat musibah yang menimpanya,” ungkap Yono. (Wan/KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter