Palembang-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus terjadi di beberapa titik di Sumatera Selatan, membuat udara semakin tidak sehat. Bahkan udara Palembang sudah masuk dalam level bahaya.
Selain menyebkan mata perih, masyarakat Sumsel terancam menderita infeksi saluran pernapasan (ISPa) jika terus menghisap asap.
Untuk menekan dampak kesehatan dari buruknya kualitas udara, Dompet Dhuafa Sumsel telah memulai pembagian 2.600 masker secara gratis di Klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Selasa (17/9/2019). Selanjutnya pembagian masker berlanjut di beberapa titik di Palembang.
Teranyar, tim Promkes DD Sumsel menebar masker secara gratis di MI Darussalam Kertapati. Tak hanya membagikan masker, Promkes DD Sumsel juga melakukan penyuluhan dan memberikan beberapa kiat-kiat melindungi diri dari dampak asap.
Kegiatan yang sama juga dilakukan di Kabupaten Musirawas pada waktu bersamaan.
Voulunteer DD Sumsel di Kabupaten Musirawas yang dikomandoi Asep Irama, menebar masker di SDIT Alqudwah.
“Kita bagikan masker 450 di sekolah tadi. Masih ada 300 masker yang akan kita bagikan di jalan,” ungkapnya.
Sebanyak 300 masker tadi, rencananya bakal di tebar di Jalan Lubuklinggau dan Musirawas, Minggu (22/9/2019).
“Saat membagikan masker dan edukasi di SDIT Alqudwah, kita ada empat orang. Kita harapkan pada Minggu nanti, semakin banyak Voulunteer yang ikut membantu menebar masker di jalan,” jelasnya.
Sementara itu, di tempat berbeda, DD Sumsel kembali melanjutkan pemasangan instalasi listrik kipas angin dan eksos di MI Masdarul Ulum Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (20/9/2019) siang.
Seperti diketahui, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa satu hari sebelumnya memutuskan membangun Safe School di MI Masdarul Ulum. Dimana DMC Dompet Dhuafa memberikan perlengkapan sekolah aman asap seperti 10 kipas angin, 5 eksos, 5 aquarium, ikan, hordeng, tanaman lidah mertua, lili paris dan srigading. (Zal)