Para orang tua, demi keselamatan anak-anaknya, hendaknya tidak lagi termakan hasutan untuk menolak imunisasi, karena hanya dengan itu difteri yang saat ini sedang merebak di sejumlah wilayah di tanah air bisa dicegah.
“Tidak ada cara lain untuk mencegah difteri selain dengan imunisasi, “ kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek sesuai rapat kabinet terbatas di Jakarta, Rabu (28/12).
Pernyataan Menkes itu tentu beralasan, karena jika saja seluruh masyarakat mengikuti program imunisasi dari pemerintah, kasus difteri tidak bakal merebak sampai pada tingkat seperti saat ini.
Sebagian warga enggan bahkan menolak program imunisasi akibat termakan provokasi pihak tertentu melalui medsos yang menyebarkan informasi, vaksin haram hukumnya.
Difteri yang ditularkan melalui percikan ludah sudah menyebabkan 32 kematian atau 5,4 persen dari 593 pasien yang ditangani setelah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak Januari sampai November 2017.
Belum ada tanda-tanda kasus difteri mereda, bahkan pada 16 Desember lalu difteri dilaporkan di 130 kabupaten di 26 propinsi dengan jumlah korban meninggal 40 orang dan jumlah kumulatif kasus 903 orang.
Selain menempatkan difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), upaya penanggulangan penyakit yang menyebar akibat percikan liur itu, pemerintah juga memastikan vaksin yang diberikan asli dan pemberiannya tepat waktu.
Pemerintah juga sudah melakukan Outbreak Respons Immunization (ORI) atau imunisasi massal ulang terutama pada anak-anak selama tiga putaran yakni 11 Desember, dilanjutkan pada 11 Januari dan 11 Juli 2018.
Periksakan, dan cegah anak-anak anda dari difteri. bawalah imunisasi ke rumah sakit, puskesmas, dan klinik-klinik terdekat . DD Sumsel juga siap melayani melalui Klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel yang berlokasi di Jl. KH. Azhari 7 Ulu No.98, 7 Ulu, Seberang Ulu I, Kota Palembang.
LKC Dompet Dhuafa Sumatera Selatan adalah salah satu bentuk program Dompet Dhuafa Sumatera Selatan dalam bidang kesehatan yaitu dengan mendirikan sebuah klinik pelayanan kesehatan bagi mustahik yang berbasis medis, penyuluhan, kader sehat, pos sehat, dan pengembangan kearah pengobatan herbal dan thibunnabawi. Selain pelayanan di tempat, juga akan ada pelayanan keliling ke kantong-kantong mustahik yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.
LKC sendiri merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial perusahaan. LKC DD Sumsel, hadir sebagai program kesehatan yang akan menyelaraskan dengan kerja-kerja pemerintah provinsi Sumatera Selatan.