Ilham Sangat Bersyukur, Ada Rumah Singgah RSPH DD

Ilham dan Dafa saat tengah beristirahat di RSPH DD Sumsel

Ilham dan Dafa saat tengah beristirahat di RSPH DD Sumsel

Kehadiran anak adalah dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Anak adalah buah hati yang sangat berharga dan tidak akan tergantikan oleh jumlah harta berapapun. Hal yang paling menyedihkan adalah saat anak sedang sakit. Rasanya, apapun akan dilakukan untuk mengembalikan kesehatan sangh anak.

Hal tersebutlah yang kini dialami oleh Ilham (44). Demi mengobati anaknya Muhammad Dafa (5), ia rela bolak-balik membawa sang buah hati dari tempat tinggalnya di Jambi ke Palembang.

Ditemui saat berisitirahat di Rumah Sehat Pelita Hati (RSPH) DD Sumsel, Ilham menceritakan asal muasa anaknya sakit. Awalnya Dafa mengalami gejala penyakit berupa munculnya benjolan kelenjar di muka dan sebagian leher.

Saat itu, kelenjar yang timbul dianggap gangguan penyakit sederhana dan bisa cepat diobati. Namun selang beberapa waktu, muka Dafa, panggilan akrabnya yang baru akan duduk di bangku SD tahun depan itu, berwarna kuning dan berubah pucat. Dari hari ke hari mukanya terus bertambah pucat.

Tak lama dari kondisi tersebut, Ilham langsung melakukan cek darah anaknya di Rumah Sakit Jambi agar diketahui lebih cepat penyakit yang mendera anaknya. Dari hasil pemeriksaan diketahui kadar hemoglobin (hb) Dafa rendah.

Pengecekan kondisi Dafa pun terus berlanjut hingga ia diduga mengidap penyakit leukemia, penyakit jenis kanker yang banyak dijumpai pada anak-anak. Ilham disarankan untuk merujuk anak kesayangannya ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk pengobatan dan perawatan Dafa.

“Saat itu, saya diberitahu dokter, bahwa hanya ada dua pilihan rumah sakit terdekat yang menunjang untuk pasien leukemia, yakni di Palembang dan Jakarta”, kenang Ilham.

Di Palembang Dafa kembali melakukan cek darah di Rumah Sakit Mohammad Hoesion (RSMH). Setelah menunggu dua pekan ternyata hasil cek darah menyatakan Dafa positif mengidap leukemia. Pengobatan intensif pun segera dilakukan oleh kedua orang tuanya yang terpaksa sementara waktu meninggalkan Jambi untuk berobat di RSMH Palembang.

Kesulitan Ilham, ayah Dafa bertambah saat memutuskan untuk berobat di RSMH Palembang, pasalnya, ia dan Dafa harus melakukan perjalanan kurang lebih 6 jam untuk memeriksakan kesehatan Dafa. Meski waktu tempuh tidak terlalu lama, tapi jika dilakukan rutin pada akhirnya akan menambah beban bagi keduanya, terutama Dafa.

Beruntungnya Ilham saat berobat ditangani oleh dr. Dian Puspita Sari, SpA, selaku dokter penanggung jawab pasien kanker anak dan juga salah satu penggagas RSPH.

“Waktu bertemu dengan dr. Dian, saya ceritakan bahwa di Palembang tidak punya saudara, lalu beliau menganjurkan untuk tinggal di RSPH ini. Rumah hunian sementara bagi pasien penyakit kanker anak yang disediakan Dompet Dhuafa,” cerita Ilham.

“Kami merasa beruntung sekali karena ada rumah singgah ini. Jadi tidak perlu sering mondar mandir dari rumah di luar kota menuju rumah sakit. Untuk masa pengobatan dan datang ke rumah sakit paling libur seminggu 4 hari, lalu berobat kembali. Tidak terbayang jika harus bolak balik Palembang-Jambi selama ini,” imbuh Ilham.

Disarankan dokter bagi anak seperti Dafa tidak boleh jauh dari rumah sakit, selama menunggu jadwal pengobatan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai tindakan antisipasi. Jika terjadi situasi darurat, pasien dapat segera dibawa ke rumah sakit.

Dengan kondisi tersebut, RSPH cukup membantu untuk pasien yang bertempat tinggal jauh dari Kota Palembang. Meski harus tinggal menyatu dengan keluarga lainnya yang datang dari luar kota bahkan luar provinsi. Namun Ilham mengaku sangat terbantu dan suasana rumah juga nyaman, apalagi tidak dipungut biaya sepeser pun.

Untuk pelayanan dan fasilitas yang disediakan di RSPH, penerima manfaat merasa sudah cukup untuk kebutuhan harian. “Puas dengan layanan di RSPH ini, untuk tinggal, menginap dan istirahat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas layanan yang diberikan,” syukur Ilham.

Sementara itu, Herizal Yusri selaku penanggung jawab RSPH menyebutkan, “Sejauh ini penerima manfaat layanan RSPH datang tidak hanya dari Kab/Kota se Sumatera Selatan, ada juga mereka yang datang dari Banka Belitung, Jambi, Bengkulu dan Lampung.

Walau baru kenal, karena sama-sama dalam proses pengobatan anaknya, mereka di sini saling menguatkan, berbagi informasi dan sebagainya. Bahkan mereka juga tak sungkan membantu pekerjaan ringan yang ada di RSPH ini”, sambung Rizal. (Wan/KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter