Ikhsan Hidayat (21) Karyawan BUMD: Sedekah membuat saya makin kaya

Dulu sebelum saya bekerja seperti sekarang ini, waktu masih jadi tanggungan orang tua, saya sudah membiasakan diri untuk menyisihkan uang bulanan dari orang tua untuk sasya sedekahkan. Memang tidak seberapa yang saya sisihkan, tapi niat waktu itu adalah melatih diri untuk peka terhadap kondisi di sekeliling saya.

Dan saat ini saya telah 1 tahun bekerja sebagai karyawan swasta. Alhamdulillah, kebiasaan saya sejak sebelum kerja dulu bisa saya maksimalkan sekarang ini. Saya bisa menganggarkan lebih untuk berbagi rezeki. Dulu saya tidak begitu faham beda zakat, infaq, dan shodaqoh. Tapi saya memahami kegiatan tersebut sebagai aksi sosial yang akan berefek banyak pada diri saya dan lingkungan. Orang tua saya dulu mendidik saya untuk cepat tanggap dalam melihat situasi, maksudnya saya sering dipahamkan orang tua untuk mengasah jiwa sosial dalam diri saya, biasanya orang tua saya melakukannya dengan bercerita hikmah dari kejadian-kejadian yang saya lihat.

Misalkan saya melihat ada tetangga saya yang tidak bersekolah karena tidak mampu, selanjutnya orang tua saya akan memberikan cerita hikmah yang bisa membuat saya segera berempati atas kondisi atau kejadian yang saya lihat. Banyak kejadian lain yang saya lihat lalu orang tua segera menanamkan nilai edukasi kepekaan sosial pada diri saya. Hal tersebut sangat besar efeknya bagi saya sampai saat ini. Alhamdulillah sampai saat ini saya tetap konsisten untuk menyisihkan sebagian rezeki yang saya miliki untuk dapat berbagi. Mudah-mudahan komitmen saya tidak berhenti disuatu ketika.

Sekarang ini, setelah saya mempunyai penghasilan sendiri, saya mempunyai kewajiban agama yang harus saya tunaikan. Yaitu berzakat, baik zakat fitrah saat idul fitri nanti maupun zakat profesi saya. Saya belajar tentang zakat ini dari buku dan brosur-brosur yang banyak dibuat oleh lembaga-lembaga zakat. Senang rasanya saya bisa memberikan sebagian rezeki saya dari penghasilan saya sendiri, beda rasanya dari uang orang tua dulu. Ada satu hal yang saya yakini dan saya rasakan sendiri sampai saat ini.

Semakin banyak dan seberapapun uang atau harta yang saya keluarkan untuk zakat, infaq dan shodaqoh tidak membuat saya merasakan kekurangan dalam kuantitas harta yang saya miliki. Bahkan yang saya rasakan saya semakin kaya. Maksudnya, ada saja pintu rezeki yang Allah bukakan untuk saya sehingga saya tidak pernah merasakan kekurangan. Walaupun mungkin kalau orang melihat saya biasa-biasa saja, tapi saya merasakan saya semakin kaya, ya hati saya semakin kaya. Saya merasakan Allah melapangkan dada saya selebarnya, sehingga saya tidak terlintas berat untuk berbagi tapi tentunya proporsional dengan kondisi keuangan saya.

Saya meyakini bahwa apa yang telah saya keluarkan untuk zakat, infaq dan shodaqoh akan langsung diganti Allah melalui berbagai cara yang terkadang saya tidak menyadarinya. Bahkan saya yakin Allah akan menggantinya berkali lipat dari yang kita keluarkan. Ditambah bonus rahmat dari Allah dan keberkahan yang diberikan pada harta saya. InsyaAllah. (Rakhmat Adinugroho)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter