Hadirkan Literasi Media, DD Sumsel Harapkan Remaja untuk Bijak dalam Bersosial Media


.
Membentuk kemampuan untuk bisa mencerna berita memerlukan upaya literasi media yang baik. Hal sesederhana inilah yang melandasi Dompet Dhuafa (DD) Sumsel untuk mengadakan mini seminar dengan tema “Yuk Melek Literasi Media” di Aula Sekolah Alam Indonesia Bukit Siguntang Palembang, Minggu (27/1).
.
Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Dari sana, seseorang akan tahu informasi mana yang kredibel dan bisa dipercaya dan dengan sendirinya digunakan, dikutip, dan disebarluaskan dan mana informasi yang tak jelas sumbernya sehingga tidak bisa dipercaya dan disebarluaskan. Tentu, kemampuan tersebut tak bisa dimiliki secara instan. Kemampuan memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi suatu informasi dengan baik harus dilatih dan dibiasakan.
.
Agenda yang diisi oleh Dosen Universitas Indonesia sekaligus founder #GerakanLiterasiMedia, Clara Novita Anggraini, S.I.Kom, M.A ini memberikan materi Literasi Media pada adik-adik penerima Beasiswa Insan Madani (BIM) DD Sumsel. Menurutnya, penting untuk tidak latah dengan fenomena media sosial saat ini, sehingga mereka lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Harapannya para penerima manfaat dapat memilah dan memilih fungsi positif media sosial dan mengurangi sisi negatif media sosial.
.
“Dengan banyaknya pengguna smartphone dan media sosial, ditambah minimnya literasi media, jadilah kita menjadi masyarakat yang mudah termakan isu atau berita palsu di dunia maya, kemudian mudah menyebarkannya. Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari kecenderungan mayarakat kita yang tak terbiasa berpikir kritis dalam mengkonsumsi berita, yang berpangkal dari minimnya minat baca,” Jelasnya.
.
M. Nur Afryansyah, salah satu PM BIM mengatakan banyak sekali manfaat dalam agenda kali ini, salah satunya ia tau bahwasannya medsos itu ternyata bisa membuat ketergantungan. Ketergantungan ini banyak terjadi dikalangan anak remaja, untuk itu diperlukan peran dari orang tua untuk mengawasi dan membatasi serta mengendalikan social media untuk anak mereka.
.
“Seperti yang kita ketahui bahwasanya kebanyakan remaja terkadang salah dalam mengambil tindakan, terutama dalam bersocial media, terkadang banyak remaja sesuka hatinya dalam menggunakan social media tanpa memperdulikan akibatnya. Disinilah pentingnya kita mengetahui Literasi Media,” Jelas Nur Afryansyah.

Leave a Comment