Kekuatan berjamaah telah membuktikan bahwa dengan bersama-sama, beragam persoalan dapat diselesaikan. Jamaah dalam konteks kekinian bisa diartikan menjadi komunitas, kelompok atau apapun namanya, yang memang berkumpul atas dasar kesamaan. Entah latar belakang daerah, bahasa, profesi hingga ke hobi sekalipun.
Kita tentu ingat bagaimana kekuatan gerakan Koin Keadilan Untuk Prita, telah melahirkan gelombang semangat solidaritas dari seluruh penjuru negeri. Sampai-sampai, koin yang terkumpul melampaui kebutuhan uang yang harus dimiliki oleh seorang Prita untuk membayar denda yang dibebankan kepadanya akibat berseteru dengan salah satu rumah sakit swasta, beberapa tahun yang lalu.
Kesadaran akan hal itu pula yang mendorong DD Sumsel, berinisiatif menggagas gerakan “Gerakan 5000 senyum untuk dhuafa”.
Disebutkan oleh Kartini, Head of Fundraising Community DD Sumsel, bahwa gerakan ini didorong untuk melibatkan secara aktif anggota-anggota komunitas yang saat ini tengah digarapnya. “Biasanya komunitas yang memberikan bantuan langsung, nah melalui gerakan ini, para anggota komunitas yang kita ajak untuk mensosialisasikan dan menghimpun dana kepeduliaan tersebut”, ujar Kartini.
“Jadi sistemnya mirip MLM begitu, melibatkan jaringan pertemanan yang kita kenal dan membentuk kaki-kaki di bawahnya. Kan bisa saja, satu orang, bisa mengajak sepuluh orang, lalu di bawahnya bisa mengajak sepuluh orang lagi dan seterusnya. Sehingga, dengan banyak faktor pengali, donasi sebesar Rp 5.000 tersebut menjadi besar dan bisa memiliki daya guna yang besar pula”, urai ibu dua orang anak ini.
Menurutnya, gerakan 5000 senyum untuk Dhuafa ini akan dimulai bersama para siswa-siswi Sampoerna Academy. “Di mana kegiatan tersebut akan dikemas dalam bentuk kegiatan teater teatrikal Parameswara yang akan diadakan pada tanggal 4-5 Mei 2013 bertempat di SMAN Sumsel Sampoerna Academy yang rencananya akan mengundang 1000-an siswa dan mahasiswa sambil mereka berdonasi”, sambungnya.
Ketika ditanya, akan digunakan untuk apa dana kepeduliaan yang terkumpul nanti? “Insya Allah kita akan bangunkan satu saung (semacam aula tanpa dinding, red) lagi berlantai duauntuk anak-anak yatim dhuafa yang tengah dibina melalui program Yakin (Yatim Kreatif Indonesia, red). Di mana lantai satu untuk pembinaan, sedangkan lantai dua untuk mushala”, tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kampus baru Yakin akan dilaunching pada Sabtu (4/5) mendatang. Di lokasi tersebut, saat ini telah dibangun satu saung yang berukuran 12×5 m atas prakarsa seorang donatur. Sedangkan, menurut rencana, akan dibangun lagi dua saung untuk menampung sekitar 60-an orang anak yatim dhuafa binaan program Yakin tersebut. (KJ-04)