Gempa Iran, 450 Tewas dan Ribuan Kehilangan Rumah

Warga Kermanshah, Iran, menangisi kondisi setelah gempa/ Reuters

Warga Kermanshah, Iran, menangisi kondisi setelah gempa/ Reuters

Ribuan orang Iran menjadi tunawisma meringkuk melawan dingin pada Senin (13/11/2017) malam, sehari setelah gempa yang mambuat 450 orang tewas dan menjadi gempa paling mematikan di Iran dalam lebih dari satu dekade.
Tim penyelamat terus melakukan operasi pencarian untuk puluhan orang yang terjebak di bawah reruntuhan rumah-rumah yang roboh di kota-kota dan desa-desa di daerah pegunungan di provinsi barat Kermanshah yang berbatasan dengan Irak.

Press TV mengatakan bahwa lebih dari 450 orang tewas dan 7.000 terluka saat gempa berskala 7,3 mengguncang negara itu pada hari Minggu. Pejabat lokal memperkirakan jumlah korban tewas meningkat saat tim pencari dan penyelamatan mencapai daerah terpencil di Iran.

Gempa tersebut dirasakan di beberapa provinsi di Iran namun provinsi yang paling parah terkena adalah Kermanshah. Lebih dari 300 korban berada di wilayah Sarpol-e Zahab di provinsi tersebut, sekitar 15 km (10 mil) dari perbatasan Irak.

Televisi pemerintah Iran mengatakan bahwa gempa tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di beberapa desa di mana rumah dibuat dari batu bata tanah liat. Gempa tersebut juga memicu tanah longsor yang menghambat usaha penyelamatan.

Bulan Sabit Merah Republik Islam Iran menempatkan staf dan sukarelawan untuk membantu operasi penyelamatan.

“Ini kerusakan total di sini, kebanyakan rumah hancur di Kermanshah dan orang-orang terjebak di bawah batu bata dan puing-puing setelah gempa,” Ali Sadeghi, seorang sukarelawan dari Bulan Sabit Merah, mengatakan seperti dikutip KBK dari Al Jazeera.

Sumber: kbknews.id

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter