Sudah lebih dari sebulan ini, kabut asap akibat pembakaran lahan di masa kemarau, telah menutup pemandangan di Kota Palembang. Berbagai elemen masyarakat tergerak untuk bahu membahu dalam mengatasi kabut asap dan efek yang ditimbulkannya bagi kesehatan.
Mulai dari level pemerintah, swasta hingga warga sipil telah larut dalam aksi keprihatinan kabut asap ini. Begitu pula yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel yang menggelar shalat Istisqa di pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), Minggu (20/9) pukul 08.00 pagi.
Sebanyak 150-an jamaah dari berbagai usia, hadir dalam shalat istisqa yang diimami oleh Ustadz Abdul Khair dari Ponpes Al Ittifaqiah Sakatiga OI tersebut. Kabut asap tipis yang menghias pagi itu, tak menyurutkan kekhusyukan para jamaah untuk berdoa kepada Sang Pencipta.
Dalam khutbah Istisqa yang disampaikan oleh Ustadz Nurdin Mansyur, ia mengajak kepada jamaah dan masyarakat kota Palembang pada umumnya untuk senantiasa bertaubat kepada Allah Swt.
“Apa yang terjadi saat ini, adalah akibat tangan kita sendiri. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan memanfaatkan apa yang ada di bumi dengan penuh kasih, untuk kebaikan anak dan cucu kita kelak”, sampai Ustadz Nurdin.
Sementara itu, menurut Agus Wandi dari DD Sumsel, menyebut kegiatan shalat istisqa yang dilakukan pada hari itu adalah bentuk respon lain terhadap kabut asap yang tengah menyelimuti Kota Palembang.
“Alhamdulillah, meskipun dari BMKG menyebutkan hujan paling lambat akan turun di bulan November, namun semalam sudah turun hujan di beberapa wilayah Palembang. Terkait kegiatan hari ini, kita coba memberikan respon lain kepada kabut asap ini. Sebelumnya, DD Sumsel telah beberapa kali membagikan masker di beberapa titik di Kota Palembang. Ada sekitar 5000 masker yang telah kita bagikan”, terang Wandi.
Shalat Istisqa tersebut diinisiasi oleh relawan kemanusiaan yang tergabung dalam DDVolunteer dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat serta pemuda. Termasuk di dalamnya beberapa tokoh masyarakat dari FUI, FPI dan dari mahasiswa LDK se-Sumsel. Seusai shalat, para relawan membagikan seribu masker kepada masyarakat yang berada di skitar lokasi. (KJ-04/*)
