Masih dalam suasana memeriahkan Ramadhan, agenda kali ini hadir dari Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sumsel. Dengan nama Gebyar Ramadhan Camp (GRC) yang berlokasi di SMA IT Al-Furqon Palembang, agenda tahunan ini hadir dengan konsep berbeda dan lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya.
“Gebyar Ramadhan Camp (GRC) adalah suatu agenda rutin dibulan Ramadhan yang diinisiasi oleh DDV Sumsel. Ramadhan tahun ini DDV Sumsel melaksanakan GRC yang ke- 4 kalinya, namun dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kepanjangan dari GRC pun disesuaikan dengan konsepan tahun ini. Jika pada tahun sebelumnya GRC dikonsep dengan rangkaian kegiatan perlombaan dengan nama Gebyar Ramadhan Ceria, tahun ini kegiatan dikonsep dalam bentuk Mabit (malam bina iman dan taqwa),” Jelas M. Azizul Hakim, yang merupakan koordinator DDV Sumsel.
Agenda kali ini difokuskan dengan pembinaan kepada generasi pemuda, maka rangkaian kegiatan GRC ke-4 ini disesuaikan dengan konsep utama tersebut.
“Pembinaan ruhiyah dan fikriah berupa penyampaian 3 materi oleh 3 ustadz, shalat berjama’ah, dzikir pagi dan petang Al-ma’tsurat, khataman al-quran bersama dengan sistem satu orang satu juz, tarawih berjama’ah, shalat tahajjud bersama, hafalan surah Ash-Shaf, dan lainnya,” tambah mahasiswa Universitas Sriwijaya ini.
Kegiatan dilaksanakan sabtu dan minggu, 2-3 Juni 2018, di SMA IT Al-Furqan ini, disambut antusias oleh para peserta. Setidaknya ada 45 peserta yang terdiri dari 30 orang peserta ikhwan dan akhwat 15 orang yang berasal dari berbagai macam sekolah ataupun yayasan pendidikan.
“Peserta berasal dari berbagai macam sekolah, diantaranya SMA IT Al-Furqan, yayasan khazanah kebajikan, MAN 2, SMA Muhammadiyah 1, SMA N 2, SMA N 3, SMA N 9, SMA N 11, SMA N 13, SMA N 14, SMK N 5, SMK Tri Dharma, SMP Fauziyah, dan SMP N 2 serta melibatkan 31 orang panitia dari DDV Sumsel,” Papar pria berkacamata ini
Azizul menjelaskan bahwasannya tujuan dari agenda kali ini ialah untuk memberikan pengetahuan dan pembinaan kepada para peserta yang notabene adalah seorang pemuda mengenai ciri, karakter dan peranan sebagai pemuda islami bagi masyarakat serta menumbuhkan mental dan semangat kepemudaan, sosial dan kepemimpinan bagi peserta.
“Menanamkan nilai-nilai islam agar menjadi pemuda yang berakhlakul karimah, kemudian menjadikan momen Ramadhan sebagai sarana pembinaan terhadap ruhiyah dan fikriyah, serta tentu saja ingin menyambung silaturahmi dan mempererat ukhuwah islamiyah,” tutup Azizul.