DSIM Gandeng BNI Syariah Adakan Perpustakaan Sekolah

Manajer LMPI Dessi Arisanti dan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ikhlasiyah Yusrimarina Sjahrul, saat seleksi siswa SMART Ekselensia tahun 2010 lalu di DSIM.

 —–

Keberadaan perpustakaan seakan lenyap ditelan hingar bingar internet. Namun, karena infrastruktur internet yang dibutuhkan cukup besar, baik dari segi biaya maupun tempat, tak semua orang berkesempatan mendapatkan informasi dan pengetahuan darinya.

Perpustakaan adalah sumber informasi ilmu pengetahuan yang pengelolaannya bisa secara swadaya diadakan oleh masyarakat maupun diadakan oleh pihak atau instansi tertentu. Sedangkan perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan.

“Sebagai salah satu sumber belajar di sekolah, perpustakaan bisa menjadi sarana untuk tercapainya misi dan visi sekolah tersebut. Mengingat pentingnya peran perpustakaan sekolah maka perlu adanya suatu pengelolaan atau manajemen yang tepat dan cepat sehingga fungsi perpustakaan sekolah benar-benar terwujud,” jelas Manajer Layanan Pengembangan Insani (LMPI) Dessi Arisanti.

Dengan membanjirnya informasi dalam skala global, perpustakaan sekolah diharapkan tidak hanya menyediakan buku bacaan saja, namun juga perlu menyediakan sumber informasi lainnya, seperti bahan audio-visual dan multimedia, serta akses informasi ke internet.

“Akses ke internet ini diperlukan untuk menambah dan melengkapi pengetahuan anak dari sumber lain yang tidak dimiliki oleh perpustakaan di sekolah,” sambungnya. Kemampuan ini juga kelak akan bermanfaat di kemudian hari.

Namun, masalahnya sekarang adalah tidak sedikit perpustakaan sekolah yang pengelolaannya masih kurang profesional.

“Kalau pun sudah baik, bagaimana perpustakaan sekolah mampu memenuhi kebutuhan penggunanya akan berbagai pengetahuan dan informasi secara mudah dan cepat di era globalisasi ini? Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi manajemen perpustakaan (SIM Perpus) dengan memanfaatkan komputer,” tuturnya ramah.

Dengan beberapa alasan di atas, DSIM menggandeng salah satu institusi perbankan syariah, dalam hal ini BNI Syariah, untuk bersinergi dalam membuat dan mewujudkan perpustakaan sekolah yang baik dan profesional.

Dan sekolah yang dipilih oleh LMPI DSIM adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ikhlasiyah yang berkedudukan di Jalan Kemas Rindo, Kertapati. Didirikan tahun 1957 digunakan pagi dan siang, di mana pagi untuk MI dan siang untuk SMP.

“Kita pilih sekolah ini karena terletak di pemukiman padat penduduk yang rata-rata mata pencarian wali muridnya buruh pabrik karet, pedagang dan tukang becak,” Dessi memberikan alasan.

Jumlah murid saat ini Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang sekolah pagi 281 siswa dan SMP yang bersekolah siang 260 Siswa.

“Untuk SD, siswa benar-benar gratis, mereka memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah untuk operasional guru dan sekolah,” tambahnya lagi.

Menurut Dessi, dana sinergi BNI Syariah ini akan digulirkan di awal bulan Juni nanti, dan diharapkan sudah dapat di-launching pada 21 Juni mendatang. Semoga tidak ada aral melintang dalam pembangunannya nanti, sehingga para siswa dapat segera menikmati fasilitas perpustakaan, lengkap mulai dari bangunan fisik, buku-buku hingga komputer multimedia yang terhubung dengan internet, amin! (Rep: Dessi/KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter