Senang rasanya bila selalu merasakan suasana baru dan mengatur sesuatu yang kacau menjadi lebih teratur dan rapi (dr. Ochi)
Matahari sangat terik di lokasi pengungsian Muslim Rohingya di Thangkhali Cox’s Bazar, Bangladesh. Antrian membanjiri tenda kesehatan milik Indonesia Humanitarian Alliance (IHA), Rabu (27/09/2017). Pasien yang antre terlihat payah. Beberapa di antaranya terbatuk-batuk, memegang perut seraya menahan nyeri.
Dari beberapa tenaga medis yang bertugas, terlihat seorang dokter perempuan berjilbab dan berompi Hitam dengan logo Dompet Dhuafa dan IHA. Ia sangat cekatan melayani ibu-ibu dan balita pengungsi muslim Rohingya.
Ia adalah dr. Rosita Rivai, akrabnya dipanggil dr. Ochi. Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan 2002 ini sangat terenyuh melihat kondisi pengungsi Rohingya terutama ibu-ibu hamil dan menyusui.
“Bukan apa-apa, karena situasi tempat mengungsi yang tidak bersahabat; tenda terbuat dari plastik yang bila hujan tiba tetap tidak bisa melindungi penghuninya. Banjir dan berlumpur juga menjadi bagian penderitaan lain. Belum lagi perjuangan untuk sampai ke lokasi sekarang, lari di bawah berondongan peluru tentara Myanmar selama berhari-hari, melewati hutan, sawah dan tanpa makanan,” kisah dr. Ochi.
Melihat kondisi dan mendengar cerita pengungsi tersebut, dr. Ochi mengaku benar-benar menjadi sentimentil. Dengan perasaan penuh iba ia berusaha memberikan layanan maksimal penuh cinta kepada para pengungsi tersebut.
Sebelum datang langsung ke Bangladesh untuk aksi kemanusiaan ini, dr. Ochi sudah mendengar kabar dari tim pertama Dompet Dhuafa yang dikirim ke Bangladesh tentang penderitaan para pengungsi. Namun setelah melihat langsung, justru ia merasa lebih pilu dan prihatin.
“Status kesehatan mereka cukup menyedihkan, status malnutrisi pada anak dan penyebaran penyakit menghantui pengungsi. Hal ini perlu menjadi perhatian, karena ke depannya hal ini akan menjadi masalah sangat serius,” ungkapnya.
Dompet Dhuafa terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bersimpati dan membantu ringankan beban saudara kita di Myanmar melalui rekening DD Sumsel:
Mandiri 113000.765.3474
an. Yayasan Dompet Dhuafa Republika
#Tambahkan angka 10 di donasi Anda, contoh Rp. 100.010,-
Donasi online: www.ddsumsel.org/donasi
Informari dan Konfirmasi:
Telp: 0711 814 234
WA : 0811 7811 440
Rohingya menanti kesadaran manusia di bumi untuk mengakui dan menerimanya. Rohingya, etnis yang paling teraniaya di bumi, menunggu bantuan kita yang lebih berdaya untuk menyuarakan hak-haknya. Mari bersimpati dan membantu ringankan beban mereka, karena mereka keluarga kita. We Stand For Rohingya!
Sumber: kbknews.id