
Rabu pagi (27/9) waktu pantai timur Amerika Serikat (AS), Dompet Dhuafa USA memberangkatkan tim kemanusiaan untuk membantu korban gempa Meksiko. Gempa besar 7.1 Skala Richter mengguncang negara di tengah benua Amerika itu pada Selasa siang pekan lalu (9/19). Jumlah korban jiwa yang meninggal dan luka-luka ditemukan di balik reruntuhan terus bertambah. Sebanyak 331 orang tewas, 1819 orang luka-luka, dan ratusan lagi masih dinyatakan hilang. Sampai saat ini, Meksiko masih diguncang beberapa gempa susulan.
Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa USA ini membawa amanah dari masyarakat Indonesia untuk para korban gempa. Tim yang dipimpin oleh Cut Zurnita akan bersinergi dengan elemen-elemen masyarakat di Meksiko dan Kedutaan Besar RI di Meksiko. Sebagai langkah awal, tim kemanusiaan akan memberikan respon darurat berupa logistik dan obat-obatan, sambil melakukan assessment tahap pertama.
Jika dimungkinkan, tim juga akan membuat beberapa bantuan lain, seperti penyediaan tenda-tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara para pengungsi karena gempa menghancurkan setidaknya 11,000 rumah. Juga kemungkinan untuk membuat layanan pendidikan darurat seperti Sekolah Ceria mengingat sekitar 9000 sekolah masih ditutup karena alasan keamanan gedung.
“Kami juga akan melihat kemungkinan-kemungkinan lain di luar itu yang memang berbasis kebutuhan setempat dan kebijaksanaan lokal. Mohon doa dan dukungan selalu dari semuanya,” ujar Cut Zurnita, ketua tim yang memang sedari dulu bercita-cita menjadi relawan kemanusiaan.
Sumber: Islamamerika.com