
Banyuasin-Meski pemerintah telah berusaha keras memberantas kemiskinan lewat berbagai program, tapi masih saja ada masyarakat yang belum tersentuh oleh upaya tersebut.
Wiwin Fitriani, anak seorang petani di Desa Sumber Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, salah satunya.
Wiwin yang masih mengenyam bangku sekolah tingkat Aliyah Kelas XII IS 1, tak bisa membayar biaya pendidikannya di Pondok Pesantren Sabilul Hasanah (PPSH), Desa Purwosari Sembawa, Kecamatan Banyuasin, karena ketidakmampuan orangtuanya.
Belakangan, diketahui jika ayah Wiwin tengah sakit, sehingga tidak bisa bekerja. Otomatis perekonomian rumah tangga lumpuh, tidak ada pemasukan sama sekali.
Dompet Dhuafa Sumsel yang mendapati informasi ini, langsung bergerak cepat menyambangi Pesantren Sabilul Hasana, dimana Wiwin menuntut ilmu. Dompet Dhuafa Sumsel menyalurkan amanah dari para donatur melunasi semua biaya tunggakan sekolah Wiwin.
“Alhamdulillah, hari ini Dompet Dhuafa Sumsel berkesempatan menyerahkan bantuan Program Lamusta untuk pelunasan biaya santri atas nama Wiwin Fitriani yang langsung diterima Bapak Misbahul Munir, selaku Admin Keuangan PPSH,” ungkap Syarif, PIC Divisi Sosial dan Dakwah DD Sumsel, Kamis (14/11/2019).

Tak hanya biaya sekolah Wiwin, DD Sumsel juga membantu pembayaran biaya berobat ayah Wiwin, yakni Fifing Firdaus di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Agusmanto, paman dari Wiwin, tak bisa berkata banyak. Ia mengucapkan terima kasih kepada Dompet Duaffa Sumsel serta donatur yang telah membantu biaya sekolah keponakannya dan juga biaya berobat orangtua Wiwin.
“Ayah Wiwin sakit-sakitan di kampung sudah beberapa bulan lalu, jadi belum bisa bekerja kembali dan membantu pembayaran sekolah Wiwin. Kami ucapkan terima kasih atas segala bantuannya,” ucapnya.
Pihaknya berharap, ayah Wiwin bisa cepat sembuh dan kembali beraktivitas untuk mencari nafkah.
Untuk diketahui, selain Wiwin dan ayahnya, Dompet Dhuafa Sumsel juga menyalurkan bantuan biaya pendidikan pada Citra Meriesta Kurnia, santri MTS Aisyiyah 1 Palembang dan Eji Pranata siswa SMA Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang pada Rabu (13/11/2019). (Rif/zal)