Palembang, DD Sumsel – Launching Beasiswa Insan Mulia (BIM) ditujukan untuk memberi bantuan pendidikan bagi penerima manfaat siswa-siswi tingkat SMA/SMK/MA/sederajat, di hotel Garuda (12/03/17). Dikatakan oleh Ustadz Kusworo Nursidik Lc, untuk tahap pertama di 2017 ini ada 50 penerima BIM dari 22 sekolah, yang diambil dari 15 kecamatan se-kota Palembang . “Kami menyalurkan dana Zakat Infaq Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) dari masyarakat Sumsel yang dipercayakan kepada kami, untuk kemudian kami salurkan kembali ke masyarakat” ucap Kepala Cabang Dompet Dhuafa Sumsel (12/03/17).
Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya memberikan bantuan keuangan untuk biaya pendidikan perbulan sekaligus bimbingan keagamaan, motivasi, dan enterpreneurship. “Enterpreneurship ini dirasa perlu, sebab harapan ke depan agar anak-anak penerima beasiswa ini bisa lebih mandiri dan bermanfaat. Dari yang tadinya penerima zakat, nanti akan menjadi pemberi zakat” imbuhnya di sela-sela acara.
Untuk diketahui, BIM merupakan salah satu program pendidikan dari Dompet Dhuafa Sumatera Selatan yang khusus diperuntukkan bagi Siswa/i tingkat SMA/SMK/MA yang berasal dari keluarga dhuafa untuk diberi beasiswa per bulan selama 1 tahun. BIM bertujuan membentuk generasi yang berkarakter, mandiri dan berjiwa sosial.
Beasiswa Insan Mulia rencananya akan diberikan kepada 50 siswa yang telah terpilih dari 298 pendaftar yang mengikuti seleksi. “Setelah kita buka pendaftaran, tidak disangka ternyata peminatnya banyak sehingga perlu dilakukan seleki, mengingat kuota untuk tahun 2017 ini baru 50 siswa sesuai dengan dana yang ada. Kita akan berikan setia bulan 200ribu rupiah kepada orang tua siswa,” tutur Ustadz Kusworo.
Adapun syarat yang diberlakukan bagi penerima beasiswa ini sendiri ialah dhuafa berprestasi yakni peringkat 1 sampai 10 di kelasnya, dan Muslim. Untuk kualifikasi lain, jika siswa penerima beasiswa tersebut kedapatan menurun prestasinya di sekolah, maka akan dialihkan kepada siswa-siswi lain yang lebih membutuhkan. Untuk sekolah sendiri, masih disampaikan oleh Ustadz Kusworo tidak dibatasi, menurut pihaknya sekolah umum boleh mendaftar baik yang berbasis negeri maupun swasta.(*)
Penulis: Pipit