Dompet Dhuafa saat ini telah memulai pembangunan shelter dengan konsep kluster terpadu. Sebanyak 138 Rumtara (Rumah Sementara) dalam proses pembangunan di kawasan seluas tiga hektar di Desa Lolu, Kec. Sigi Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah. Rumtara yang memiliki luas 4×5 m dengan tinggi 4,5 m tersebut, akan diperuntukkan kepada para penyintas terdampak bencana. Tujuannta agar memiliki hunian yang lebih nyaman dari tenda atau terpal pasca bencana tsunami, gempa, dan likuifaksi, yang menerjang Sulawesi Tengah, pada Jum’at sore, 28 Oktober 2018 lalu.
“Pola pemberdayaan masyarakat kita terapkan. Pembangunan dilakukan bersama masyarakat dengan pengawasan ahli dari sub unit Dompet Dhuafa Konstruksi,” terang Benny, General Manager DLTD (Direktorat Layanan Tanggap Darurat) Dompet Dhuafa.
Adi, Koordinator Respon Area Sigi Dompet Dhuafa, menambahkan, bahwa Dompet Dhuafa tengah mendirikan Rumtara. Jumlahnya tentu menyesuaikan dengan jumlah Kepala Keluarga di Desa Lolu, yaitu sebanyak 138 KK.
“Pada pembangunan Rumtara di kawasan tersebut, juga dilengkapi dengan Mushala, fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus), sumber air, dan ruang publik yang akan digunakan sebagai pos layanan kesehatan dan psikososial,” terang Adi.