Palembang, DD Sumsel — Kiprah Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan dalam usianya yang belum genap tiga tahun di bumi Sriwihaya tidak dapat dipandang sebelah mata. Sejak masih berbaju Lembaga Amil Zakat Daerah (Lazda) Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM), banyak terobosan program kemanusiaan dan pemberdayaan yang ditelurkan.
Kini, di awal tahun 2015 ini, DD Sumsel mencoba membuka diri kepada masyarakat Sumsel pada umumnya serta masyarakat kota Palembang pada khususnya, melalui kegiatan bertajuk Poverty Outlook and Public Expose yang rencananya akan diselenggarakan Sabtu (31/1/2015) di Hotel Grand Attyasa Palembang.
Defri Hanas selaku Branch Manager DD Sumsel mengungkapkan agenda dari Poverty Outlook and Public Expose tersebut adalah sebagai langkah awal bagi Dompet Dhuafa Sumsel untuk memulai kerja yang lebih profesional dan lebih baik lagi.
“Dalam kegiatan tersebut kita akan memaparkan capaian kinerja DD Sumsel sepanjang tahun 2014. Berupa jumlah penghimpunan, program-program yang telah digulirkan, hingga pengaruh keberadaan Dompet Dhuafa Sumsel dalam pengentasan kemiskinan”, ujar Defri saat dihubungi via instant messanger.
“Kita berharap langkah kita ini menjadi “motor penggerak” bagi rekan-rekan lain yang bergerak di dunia ziswaf. Sehingga ukuran keberhasilan bisa diukur bersama-sama, tidak terkotak-kotak atas nama lembaga”.
Defri juga mengajak agar mampu mendefinisikan keberhasilan intervensi program kesehatan, pendidikan, perberdayaan ekonomi serta dakwah dan kemanusiaan.
Selain memaparkan tentang capaian selama 2014, dalam kegiatan yang sama juga akan disampaikan mengenai agenda besar Dompet Dhuafa Sumatera Sselatan di tahun 2015. Termasuk di dalamnya, target capaian penghimpunan, target pelaksanaan program serta dampak perlaksanaan program.
Tak hanya sebatas pengungkapan agenda, sesuai dengan namanya, akan pula dipaparkan tentang peta kemiskinan di wilayah Sumatera Selatan.
“Kita tidak sendirian. Untuk maksud kegiatan di atas, DD Sumsel akan bermitra dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan serta rujukan ilmiah dari para akademisi yang mempunyai kepeduliaan terhadap bidang ini”, jelas Defri.
Ia berharap Dinsos Sumsel, BPS Sumsel dan para akademisi mampu menyajikan data yang bisa diterjemahkan dalam bentuk solusi. Data yang ada akan dipakai sebagai rujukan dalam membuatkan solusi yang terintegrasi.
Sementara itu, nantinya di agenda terakhir, DD Sumsel akan memberikan penghargaan bagi lima kategori yang berdasarkan pertimbangan DD Sumsel mempunyai peran serta dan kepedulian tinggi terhadap program-program DD Sumsel, kerjasama yang dibangun dengan dompet dhuafa, serta sumbangsih yang tak ternilai lainnya.
“Lima kategori tersebut adalah Keluarga Inspiratif, Komunitas Inspiratif, Lembaga Pemerintah Inspiratif, Volunteer Inspiratif serta Corporate Inspiratif”, ujarnya.
Penasaran siapakah yang pantas menyabet penghargaan ini, mari saksikan dan ikuti Diskusi Panel Poverty Outlook and Public Expose Dompet Dhuafa Sumsel di Hotel Grand Attyasa Sabtu (31/1/2015). (KJ-04/*)