Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) melalui Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan memberikan dana pembinaan kepada lima orang dai peserta pelatihan Dai Nusantara beberapa waktu yang lalu. Kelima orang ini mendapatkan bantuan masing-masing sebesar lima juta rupiah, untuk mengembangkan program dakwah yang mereka usulkan.
Penyerahan dana pembinaan itu sendiri dilaksanakan di kantor DD Sumsel yang terletak di Jl Angkatan 66 No 435C Palembang, dan disampaikan langsung oleh Pimpinan Cabang DD Sumsel Dessi Arisanti pada Kamis (21/11).
Ke lima orang dai ini merupakan peserta pelatihan Dai Nusantara yang telah diselenggarakan pada . Dari sekian banyak peserta, dipilih lima orang dengan presentasi pengajuan proposal proposal terbaik. Berikut program yang terpilih untuk mendapatkan dana pembinaan :
- Program Dakwah Pembinaan Umat (Iing Solihin)
- Bangkitnya Rohis (Solihin)
- Taman Pendidikan Al Quran : Gugus Sirius (Yessy Widiastuty)
- Kegiatan Tashhiihu Wat Tahsinul Qira’ah Wal Adabiah Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Para Ustadz/Ustadzah Forum Rumah Tahfidz Sumatera Selatan (Muhammad Amrullah)
- Pengadaan Program Kegiatan Belajar Sambil Bermain/ BSB (Heni Yuliati)
“Dana pembinaan ini bersifat trigger, artinya hanya sebagai pemicu. Bukan dana abadi yang akan mereka dapatkan sepanjang waktu untuk membiayai kegiatan mereka”, ujar Dessi Arisanti saat dimintai konfirmasi.
Tentang pemberian dana pembinaan ini, walaupun mereka tidak harus mengembalikannya, namn mereka harus komitmen dengan DD. “Mereka akan kita minta untuk membuat laporan sebulan sekali, tentang kemajuan program yang mereka laksanakan”, tutur Dessi.
Sejak dana tersebut diberikan, itu sudah dihitung count down-nya. “Kita berharap bulan Desember program-program mereka sudah berjalan. Karena program ini akan berlanjut hingga ke program Ramadhan tahun depan”, ujarnya.
Secara umum program-program yang diajukan oleh para peserta ini terbagi dua, yakni pendidikan dan dakwah. “Yang pendidikan sejalan dengan program Yakin (Yatim Kreatif Indonesia, red) DD Sumsel kayak BSB tadi. Yang Dakwah akan masuk ke dalam program Corps Dai “, terangnya.
DD Sumsel sebagai salah satu lembaga amil zakat di Palembang, selama ini telah fokus kepada tiga aspek yakni Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan. Dessi juga menyampaikan bahwa, dengan adanya program Cordofa ini, DD Sumsel akan lebih intens dalam bidang pembinaan dakwah islamiyah. Ke depannya DD Sumsel memang akan mengarahkan setiap programnya terintegrasi antar program, sehingga tidak berdiri sendiri. “Terutama nantinya, setelah masa program usulan dari mereka ini berjalan, akan kita lanjutkan dengan Program Dai ke Jalur. Ini memiliki tujuan yang mulia, untuk memperbaiki mental masyarakat. Maka melalui Corps Dai inilah DD Sumsel akan memulainya,” imbuh Dessi.
Saat disinggung mengenai latar belakang ke lima orang dai ini, Dessi menyampaikan ke lima dai ini bukanlah orang baru dalam urusan dakwah. Karena mereka telah memiliki bekal ilmu agama sendiri dengan latar belakang keilmuwan masing-masing.
Untuk tolak ukur keberhasilan program ini sendiri, DD Sumsel akan mengawasi jalannya program sekaligus melakukan fungsi pendampingan. “Jadi memang untuk setiap program kita kasih tolak ukur dan juga pendampingan. Dalam waktu 3-6 bulan sudah harus ada perkembangan programnya. Setelah lewat jangka waktu enam bulan, kita akan masuk ke program Dai Ramadhan. Karena DD Sumsel mau mengembangkan program dakwah ke daerah jalur yang rawan pendangkalan akidah,” urai Dessi.
“Kalau sekarang mereka menjaga program masing-masing. Ke depannya mereka akan berkolaborasi dengan Program DD yang lain. Minimal mereka sudah punya modal. Misalkan program yang mereka jalankan berhasil di tempatnya, maka harapan kita mereka bisa duplikasiprogram di tempat lain,” harap Dessi.
DD Sumsel sebagai lembaga amil zakat di Palembang memandang perlu untuk mengambil peran di bidang dakwah dalam arti yang sesungguhnya. Walaupun selama ini, DD Sumsel melalui kegiatan edukasi zakat juga sudah masuk dalam ranah dakwah di bidang sosial kemanusiaan di Kota Palembang khususnya dan di Sumatera Selatan umumnya. (KJ-04)