Masih dalam rangka lawatan ke OKU Timur, Dompet Dhuafa (DD) Sumsel terus berusaha menebarkan manfaat seluas mungkin hingga ke penjuru negeri. Kali ini salah satunya ialah dengan membantu para mustahik dengan program Layanan Mustahik (Lamusta) menyalurkan sembako kepada mereka yang membutuhkan.
Ialah Mayuning (76), Masnun (66), dan Mani’a mustahik yang tim DD Sumsel temui di Desa Gunung Batu, Kec. Cempaka, OKUT yang berusaha tim DD Sumsel bantu dengan pemberian sembako.
Ketiganya memiliki rekam medis yang kurang baik, atau dengan kata lain mempunyai penyakit yang kronis dan patut untuk dibantu, terlebih melihat kondisi ekonomi ketiganya yang terkategori ekonomi lemah.
Mayuning, adalah seorang nenek tua yang sudah berapa tahun belakangan ini mengidap kanker hidung kronis hingga sudah menjalar ke bagian wajahnya. Beruntung kini beliau sudah di rawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan dan tindak lanjut mengenai penyakit tersebut. Saat Tim DD Sumsel hadir di kediaman beliau, rumah beliau nampak kosong dan hanya berikan kedua cucunya, sehingga tim pun menitipkan sembako beliau sanak saudaranya untuk kemudian disampaikan ke Mayuning.
Lalu kemudian Mani’a, nenek satu inipun menginap sebuah kanker di tubuhnya yakni kanker payudara yang belakangan menjadi semakin parah saja. Sama halnya dengan Mayuning, kini Mani’a pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan tindak lanjut mengenai penyakitnya tersebut.
Saat Tim DD Sumsel hadir di kediaman beliau, hanya ada sang suami yang sudah tua dan renta yang ada di pondok tua tersebut. Tim pun menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan beliau yang secara kondiri sudah sulit bicara dan mendengar ini. kakek sempat menangis terharu melihat kedatangan tim untuk membantu beliau, dan menyatakan bahagia menggunakan bahasa setempat karena sudah dibantu.
Lalu yang terakhir yakni Masnun, Nenek renta ini tinggal disebuah rumah kecil tua disekitaran desa Gunung Batu, OKUT. Ia mengidap katarak akut, yang merenggut penglihatannya. Tim DD Sumsel banyak berinteraksi dengan beliau, perihal kondisi dan kesehatan beliau. Raut wajah gembira nampak meriasi wajah tuanya saat tau kehadiran Tim untuk membantu beliau, air mata pun tak sempat lagi beliau bendung sebagai wujud kebahagiannya telah di bantu.
Pada Masnun, DD Sumsel juga menyerahkan bantuan sembako yang masing-masing terdiri dari 1 karung beras, minyak, gula, gandum, mie, dan lainnya untuk penunjang hidup, semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban yang mereka pikul meski sudah diusia senja.
Mereka adalah bukti bahwa masih banyaknya di luar sana orang-orang yang butuh bantuan dari kita semua. Maka ini adalah salah satu fungsi dari DD Sumsel, untuk hadir sebagai jembatan untuk membantu dan memberdayakan umat yang dalam kondisi kesulitan.
Di akhir ini, Afrizal selaku Supervisor Program DD Sumsel yang ikut hadir dalam penyaluran bantuan, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam program-program yang dikhususkan kepada kaum dhuafa tersebut.
“Dari beragam program yang sudah digulirkan, semoga sinergi antar lembaga dan masyarakat terus dapat terjalin dengan penuh kepercayaan sehingga bentangan kebaikan dapat tercipta lebih luas lagi”, pungkasnya.
Mari dukung kami untuk terus menebarkan manfaat pemberdayaan zakat secara lebih luas kepada masyarakat dan mereka yang membutuhkan. Mari bersama kami membentangkan kebaikan seluas mungkin hingga ke penjuru negeri.