DD Sumsel Laksanakan Tes Seleksi SGI Angk. VI

 

Sekolah Guru Indonesia (SGI) yang berpusat di Parung Bogor, Sabtu (21/12) kemarin telah melaksanakan seleksi bagi para peserta yang telah mendaftar sebelumnya. Memasuki tahun pelaksanaannya yang ke-6, SGI kembali menjaring lulusan terbaik untuk dididik dan direkrut menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah terluar dan terpencil di seluruh pelosok Nusantara.

Bertempat di Hotel Grand Malaka, sebanyak tujuh orang peserta seleksi, mengikuti beberapa tahapan tes yang telah disiapkan. Dari jumlah tersebut, sebanyak tiga orang dipastikan lolos seleksi hingga wawancara dan namanya telah dikirimkan ke Jakarta untuk diranking secara nasional.

“Sebenarnya, ada 14 orang pendaftar. Namun, yang datang pada hari H, cuma tujuh orang saja yang mengambil kesempatan”, ujar Yuliani Head of Education Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan seleksi SGI. Dalam seleksi tersebut, sekaligus meliputi seleksi Administrasi, Focus Group Discussion (FGD), dan Interview.

“Setelah tes, diumumkan ada tiga orang yang lulus FGD. Sedangkan untuk wawancara datanya telah dikirim ke Jakarta. Jadi statusnya sekarang kita nunggu pengumuman nasional dari Pusat. Hasilnya nanti akan diranking. Nah, mereka yang masuk dalam ranking tersebut itulah yang akan ikut pelatihan SGI selama satu tahun. Baru kemudian, mereka akan ditempatkan di sekolah-sekolah marjinal yang ada di pelosok Indonesia”, terang Ani. Ketiga orang tersebut adalah Echo dari Lampung lalu ada Martisila dan Desty mewakili Palembang.

Selanjutnya pengumuman hasil seleksi akhir pada 6 Januari 2014 dan awal masuk asrama pembinaan direncanakan pada tanggal 26 Januari 2014. Selanjutnya, dua hari kemudian akan dilakukan Psikotes (28/1) dilanjutkan Medical Check Up (29/1). Baru kemudian masuk masa orientasi (30-31/1).

Adapun tahapan pelatihan tersebut meliputi masa Pembinaan meliputi : orientasi  perkuliahan (+ magang), Sharing (K2N) dan Pembekalan. Kemudian Program Penempatan (selama satu tahun) lalu Temu Guru Nasional (1 pekan) baru kemudian diwisuda.

Sejarah SGI

Sekolah Guru Indonesia (SGI) merupakan jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang berkomitmen melahirkan guru model yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik dan memimpin. Sekolah Guru Indonesia didedikasikan bagi para pemuda Indonesia yang siap mengabdikan diri menjadi guru model serta siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di seluruh penjuru Nusantara.

SGI awalnya bernama Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI) yang diresmikan pada 24 Oktober 2009 oleh Bupati Bogor. Kelahiran SGI adalah wujud komitmen Dompet Dhuafa dalam program pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru. SGEI merupakan produk inovasi program dari Makmal Pendidikan yang kemudian berekspansi menjadi jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang dinamai Sekolah Guru Indonesia (SGI) pada tanggal 08 Februari 2012.

Di tahun 2012, SGI telah meluluskan tiga angkatan. Angkatan pertama, SGI melahirkan 37 guru model, sembilan puluh persennya telah berkiprah sebagai guru dan trainer. Angkatan kedua, SGI melahirkan 30 guru model, delapan puluh persen dari 20 guru yang telah ditempatkan memilih untuk tetap berkiprah di dunia pendidikan. Angkatan ketiga, SGI melahirkan 32 guru model yang saat ini tengah diterjunkan di sekolah-sekolah dhuafa di daerah – daerah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia. (KJ-04/ SekolahGuruIndonesia.net)

 

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter