Kegembiraan mampu terekspresikan dengan baik dari wajah-wajah polos anak-anak saat mereka diajak bermain. Kekakuan tingkah-polah mereka seakan lenyap seketika, begitu mereka larut dalam permainan konsentrasi ‘pempek-model’.
Itulah yang juga dirasakan oleh ketiga kakak asuh, Dedi Mardiansyah, M Ridwan dan Yuliani dari program Yatim Kreatif Indonesia (Yakin) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel saat bermain bersama sekitar tiga puluhan anak-anak komunitas TPA di basecamp mereka di Jl Sukawinatan Sukabangun II Palembang, Selasa (3/9).
Dalam ruangan garasi berukuran 4×6 meter tersebut, mereka diajak bermain dan belajar oleh kakak asuh dari Komunitas Save Street Children (SSC) Palembang.
Agung, salah seorang kakak asuh menyebutkan bahwa komunitas SSC ini sudah hadir sejak dua tahun silam. “Komunitas SSC ini mulanya ingin menyasar anak-anak jalanan yang sering terlihat di lampu merah. Namun ternyata tantangannya besar, ada dekeng dari preman. Kami tidak mau mengambil resiko. Lantas ada saran, kenapa tidak menggarap anak-anak yang tinggal di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) saja. Akhirnya, setelah survey kami pun mulai dari sini”, ujarnya.
Agung menuturkan, sebelumnya mereka mendapat tempat di salah satu sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini, red) atas kemurahan hati Ketua RT. Namun setelah Ketua RT tersebut tidak lagi menjabat, mereka dilarang oleh warga memakai fasilitas gedung tersebut. “Mereka khawatir akan merusak meja – kursi yang ada di sekolah tersebut. Padahal, selama SSC di sana aman-aman saja kok”, kisah Agung.
Tapi, tentu saja SSC tidak ingin proses pembinaan anak-anak menjadi terganggu. Setelah mencari ke sana-kemari, akhirnya mereka diizinkan untuk memakai tempat di rumah Pak RW. “Ya, mulai hari ini kita menempati ruangan di sini, di rumahnya Pak RW. Tapi sebagian alat SSC seperti papan tulis dan kursi, masih tertinggal di PAUD”, ujar Agung seraya menyebutkan, hari itu adalah hari pertama mereka beraktivitas kembali setelah diliburkan kurang lebih dua minggu.
DD Sumsel sendiri tertarik dengan program yang ditawarkan oleh SSC sehingga dalam waktu dekat akan diadakan akad kerjasama. “Kita melihat ada kesamaan tujuan dari program SSC ini. DD Sumsel sebelumnya sudah memiliki program Yakin yang menyasar Yatim Dhuafa dari berbagai penjuru di Kota Palembang, sedangkan SSC ini menggarap anak-anak dari Komunitas TPA. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini DD Sumsel bisa mengembangkan sayap pembinaannya kepada anak-anak dhuafa yang berada di Komunitas TPA.”, terang Dessi Arisanti Pimpinan Cabang DD Sumsel.
Dessi melanjutkan, SSC sudah berjalan lebih dari satu tahun dan ada keseriusan mereka dalam pembinaan. “Insya Allah, DD Sumsel akan mensupport semampunya, agar ke depan program ini lebih baik dan terarah terutama dalam hal life skill dan character building-nya”, tutup Dessi. (KJ-04)