DD Sumsel bersama Komunitas Peduli Kanker Anak Segera Wujudkan Program Rumah Singgah

Kepedulian itu indah. Baik untuk yang memberikan kepeduliaan, apalagi bagi mereka yang menerimanya. Kepedulian tak melulu harus dalam bentuk materi. Perhatian kepada pasien pun merupakan wujud lain kepedulian, apalagi hal tersebut bisa membangkitkan semangat sang pasien untuk sembuh.

Berangkat dari keprihatinan akan banyaknya pasien anak-anak penderita kanker yang berobat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH), mendorong Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan bersama Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis menggagas program kepedulian bagi anak penderita kanker dan penyakit kronis.

Hal itu terungkap saat Dessi Arisanti selaku Pimpinan Cabang DD Sumsel bersama Kartini Eka Sari, Head of Fundraising Community DD Sumsel bersilaturahim ke ruang kerja Dr Dian Puspita Sari, penanggung jawab Sal Anak RSMH Palembang, Kamis (22/8).

Dalam pertemuan tersebut Dr Dian Puspita Sari yang juga penggagas dan Ketua dari Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis (KPKAPK) menyebutkan tentang keprihatinan dengan ruang perawatan Sal Anak yang selalu menerima banyak pasien.

“Kita di RSMH ini tidak saja menerima rujukan dari RS dari wilayah Sumatera Selatan saja, bahkan kita juga menerima pasien rujukan yang berasal dari Jambi, Bengkulu dan lainnya. Kondisi ini menyebabkan, kapasitas normal Sal Anak yang hanya 16 bed (tempat tidur, red) sering harus kami tambah-tambah sampai 20-25 bed. Itupun jarak antar bed menjadi sedemikian padat”, ujar Dr Dian sebagaimana disampaikannya kepada Dessi.

Belum lagi dengan keluarga si anak yang turut menginap menjagai. “Padahal ada sebagian pasien yang datang dari luar daerah cuma kebutuhan untuk rutin kontrol saja, namun karena jarak yang jauh, sehingga mereka meminta untuk rawat inap saja,” terangnya.

Sehingga dari alasan tersebut, ia punya keinginan untuk membuat semacam rumah singgah yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pasien dan keluarganya. Gayung bersambut, DD Sumsel melalui lini program Pendidikan dan Kesehatan satu ide dengan gagasan Dr Dian tadi.

“Idenya memang kita ingin membuat semacam Rumah Singgah, namun kita akan perkaya dengan program-program tambahan”, sambung Dessi.

Program tambahan tersebut, selain Rumah Singgah, adalah program Sinergi dengan berbagai laboratorium kesehatan yang ada di Palembang lalu program Sahabat Berbagi Cinta. “Jadi, kita akan membuat sinergi program terpadu, yang dapat memberikan manfaat luas kepada anak-anak pasien kanker dan keluarganya,” tutur Dessi.

Program Pelengkap

Sinergi dengan laboratorium kesehatan akan memungkinkan pasien rujukan melakukan tes di laboratorium di luar RSMH dan ditanggung oleh DD Sumsel menggunakan dana Zakat, Infak dan Sedekah yang dititipkan oleh donatur. “Kita juga akan mendayagunakan fungsi dan keberadaan klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) milik kita yang ada di daerah 7 Ulu, untuk memberikan perawatan lanjutan, sesuai dengan tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien tersebut,” terangnya.

Hal ini akan dimulai dengan memberikan pelatihan kepada perawat LKC, karena menurut Dessi, adakalanya anak-anak pasien tersebut cuma butuh tindakan medis ringan seperti suntikan, kemoterapi dan sebagainya. “Ibaratnya, pasien datang ke Rumah Sakit itu cuma untuk melakukan konsultasi saja. Selebihnya akan dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak, sebagai bentuk perpanjangan tangan Rumah Sakit”, jelasnya.

Sehingga dari program ini, diharapkan tidak perlu lagi ada penumpukan pasien anak di Rumah Sakit, karena sudah bisa dibawa dan dirawat di Rumah Singgah.

Sedangkan untuk program Sahabat Berbagi Cinta ini, lebih khusus kepada pemberian perhatian secara individu kepada anak-anak. “Mereka nanti akan diajak untuk beraktivitas, seperti menggambar, mewarnai, mendongeng dan sebagainya. Sehingga mereka merasa nyaman, dan tidak merasa seperti tinggal di Rumah Sakit. Mudah-mudahan tindakan ini bisa membantu mempercepat proses pemulihan kesehatan mereka,” ujar Dessi.

Saat ditanya kapan program ini akan diwujudkan, ia menjawab secepatnya. Karena dengan pihak KPKAPK tadi sudah terjalin kesepakatan. Yang akan disegerakan adalah Program Sinergi Laboratorium dan Sahabat Berbagi Conta. Sementara untuk program Rumah Singgah, diusahakan akhir tahun ini, karena sangat terkait dengan persiapan infrastruktur dan bangunan fisik. (KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter