DD Sumsel Berangkatkan Tim Awal Respon Banjir Muratara

Seorang warga nekat melintasi jembatan putus yang ada di Desa Karang Jaya Muratara. Jembatan tersebut putus diterjang banjir akibat luapan Sungai Rupit di bawahnya.

Seorang warga nekat melintasi jembatan putus yang ada di Desa Karang Jaya Muratara. Jembatan tersebut putus diterjang banjir akibat luapan Sungai Rupit di bawahnya.

Musibah banjir, sepertinya masih membayangi beberapa wilayah di Sumsel. Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Senin (28/03) dini hari lalu. Akibatnya, Sungai Rupit, Kab. Musi Rawas Utara meluap dan merendam beberapa pemukiman di beberapa daerah di daerah tersebut.

Dikutip dari harian umum Tribun Sumsel Rabu (30/03) lalu, bukan hanya ratusan rumah yang terendam tapi mencapai ribuan. Selain itu jembatan gantung yang putus juga mencapai 12 jembatan. Menyebabkan roda perekonomian warga juga lumpuh total. Banjir kali ini juga menjadi banjir terparah dalam 50 tahun terakhir.

Situasi bencana banjir tersebut mendorong Dompet Dhuafa (DD) Sumsel untuk bergerak merespon musibah tersebut. DD Sumsel mengutus 4 orang relawan Disaster Management Center (DMC) dalam tim respon banjir kali ini.

Tim respon bencana diberangkatkan pada Jumat (01/04), langsung dari kantor DD Sumsel di Jalan Angkatan 66 No. 435C Palembang. Keberangkatan tim dilepas langsung oleh Pimpinan Cabang DD Sumsel Defri Hanas dan Ketua Yayasan DSIM Riyandi Yuhardhono.

Pimpinan Yayasan DSIM Riyandi Yuhardhono (Paling Kiri) dan Pincab DD Sumsel Defri Hanas (Dua dari Kiri) berpose bersama para relawan sebelum memberangkatan tim DMC ke Muratara, Jumat (1/4/2016).

Pimpinan Yayasan DSIM Riyandi Yuhardhono (Paling Kiri) dan Pincab DD Sumsel Defri Hanas (Dua dari Kiri) berpose bersama para relawan sebelum memberangkatan tim DMC ke Muratara, Jumat (1/4/2016).

Defri dalam kesempatan pelepasan tersebut berpesan, agar tim ini dapat memberikan respon semaksimal mungkin bagi korban banjir.

“Kita coba mengambil peran pelayanan bagi korban banjir dalam situasi yang pasti banyak orang membutuhkan pertolongan. Seminimal mungkin kita membantu mengurangi dampak banjir ini,” ujar Defri.

Selain itu, Ia juga berpesan, tim ini sebagai perwakilan dari DD Sumsel dalam memberikan perhatian atas bencana dan juga sebagai bagian dari aksi kemanusiaan yang selama ini telah dijalani.

Sementara itu, koordinator lapangan tim respon bencana Ichsan menuturkan, rencananya tim respon akan langaung ke lokasi bencana untuk berkoordinasi dengan aparat pemerintahan setempat.

“Nanti kita mulai dengan menghubungi aparat setempat, lalu melakukan assessment (penilaian, ed.) awal. Setelah itu tim langsung bergerak memenuhi kebutuhan korban yang terdampak dari bencana,” ujar relawan yang pernah diturunkan saat respon Banjir Bangka beberapa waktu yang lalu.

Dari informasi yang dihimpun oleh tim relawan DMC DD Sumsel, kebutuhan mendesak bagi korban banjir sejauh ini ialah pasokan air bersih dan obat-obatan. Selain itu tim ini juga akan mendistribusikan kebutuhan dasar lainnya, termasukan pendirian dapur umum jika diperlukan. (Wan/KJ-04)

 

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter