Apa yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzudin yang bekerjasama dengan Layanan Masyarakat dan Pengembangan Insani (LMPI) mungkin bisa menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya. Bila saat perpisahan yang dilakukan biasanya cenderung bersifat hura-hura, SDIT Izzudin justru melaksanakannya dengan cara berbagi dengan siswa-siswa kurang mampu. Meski demikian, acara perpisahan tetap berjalan meriah. SDIT Izzudin bekerjasama dengan Layanan Masyarakat dan Pengembangan Insani (LMPI) Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM) menggelar acara perpisahan, Jumat (19/6) di Atrium Palembang Indah Mall. Acara perpisahan diisi dengan pentas seni dari siswa-siswi Izzudin, seperti pembacaan Alquran, saritilawah, pembacaan puisi, nyayian, permainan alat musik, pementasan teater. Ada juga aneka games edukatif, dan pembagian door prize.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan bantuan perlengkapan sekolah bagi 300 anak kurang mampu yang dibina LMPI DSIM. “Bantuan ini hasil dari donasi wali murid SDIT Izzudin”, kata Ketua Yayasan Izzudin Ustad Solihul Fadjri didampingi Chairman DSIM Adi Apriliansyah. Pelepasan siswa SDIT Izzudin merupakan angkatan ke enam dengan jumlah siswa 54 orang. Kegiatan dengan nuansa berbeda, lanjut Solihul mengajak wali murid melihat akasi panggung dan kreativitas seni anak-anak mereka, juga untuk saling berbagi. “Kita sengaja memilih PIM sebagai lokasi perpisahan, sekaligus untuk promosi program SDIT Izzudin”, katanya. (sripo online)
