Selama dua hari (25-26/7), DD Sumsel melakukan silaturahim dengan manajemen Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah Bangka Belitung. Tujuannya selain mengenal lebih dekat dengan pihak manajemen, juga sekaligus melakukan penandatanganan akad kerja sama penghimpunan dan pengelolaan zakat.
“Ini sebagai bentuk follow up kita. Karena sebelumnya, kita memang sudah pernah kontak dan pihak BPR Syariah sendiri telah mempercayakan dana zakat perusahaan kepada DD Sumsel sebesar Rp 238 juta,” ujar Dessi Arisanti Pimpinan Cabang DD Sumsel didampangi Euis Sri Maryati Account & General Affair DD Sumsel yang melakukan lawatan ke Bangka-Belitung.
Dikatakannya, dana zakat yang diterima bulan Maret tersebut, telah disalurkan dalam berbagai kegiatan. Seperti pembagian paket sembako dan khitanan massal kepada 600 orang, yakni 300 orang untuk pembagian sembako dan 300 anak untuk khitanan massal di bulan Juli.
Silaturahim tersebut akan segera ditindaklanjuti berupa penandatangan akad kerjasama dalam beberapa waktu ke depan. Rencananya, poin dalam akad kerjasama tersebut adalah DD Sumsel bekerjasama menghimpun dan menyalurkan zakat perusahaan dari BPR Syariah Bangka-Belitung kepada masyarakat yang membutuhkan. Jangka waktu kerjasama sendiri mengikat kedua belah pihak selama dua tahun.
Gopardin, Direktur Operasional BPR Syariah Bangka-Belitung yang menerima kunjungan DD Sumsel, mengungkapkan bahwa pihaknya tertarik dengan kiprah profesional Dompet Dhuafa selaku Lembaga Amil Zakat (LAZ) selama ini. “Bahkan pihak BPR Syariah Bangka-Belitung sempat menelpon langsung ke kantor DD Pusat di Jakarta, untuk menanyakan Cabang mana yang terdekat. Oleh pihak DD Pusat, diarahkan untuk menghubungi DD Sumsel”, tukas Dessi.
Kota Bangka-Belitung sendiri secara ekonomi terus menggeliat. Hal ini ditandai dengan bertumbuhnya hotel-hotel berbintang dan kehadiran jaringan supermall di kota kecil tersebut. Apalagi dahulu kota tersebut dikenal sebagai daerah penghasil tambang timah, sekarang sudah bergeser menjadi daerah destinasi wisata baru sejak kesuksesan film Laskar Pelangi yang mengambil lokasi syuting di Pulau Belitung. “Sayang di sana belum ada Lembaga Amil Zakat, selain BAZ milik pemerintah yang tidak terlalu aktif. Jadi kita masuk ke sana untuk mengelola potensi zakat masyarakatnya”, ujar Dessi.
BPR Syariah Bangka Belitung, sebagaimana dikutip dari laman situs resminya, merupakan salah satu Bank syariah lokal yang dimiliki Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan secara resmi mulai beroperasi sejak tanggal 3 Juni 2002. (KJ-04)