Hujan menderai deras dalam perjalanan kami hendak menuju Pulau Kemarau, siang tadi melintasi salah satu sungai Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian.
Kedatangan kami tengah dinanti di sana saat kami hendak menyeberangi sungai dan Pak RT telah menyediakan perahunya menjemput kami di salah satu dermaga kecil di tepian Sungai Musi ini, dalam perjalanan yang diiringi hembusan angin kencanng, hujan yang mengguyuri serta percikan air dari Sungai Musi memberikan sentuhan kesejukan pada kami yang pada hari ini Jum’at,(21/9) akan mempresentasikan pemanfaatan limbah Rumah Tangga sebagai media produksi kompos yang nantinya juga akan berguna untuk pupuk sawah padi warga di sana.
Setibanya dirumah RT Setempat, tim langsung mempersentasikan pemanfaatan limbah Rumah Tangga kepada perwakilan warga yang hadir yang nantinya bisa digunakan sebagai media produksi kompos, tim berusaha agar semua bisa dimengerti bagaimana cara agar alat komposter bisa digunakan sebagai salah satu media yang berguna untuk pupuk sawah padi warga.
Menurut Supervisor Program Dompet Dhuafa (DD) Sumsel, Afrizal mengatakan bahwa dalam kegiatan ini DD Sumsel bertujuan untuk merintis pemberdayaan desa pinggiran, apalagi melihat akses transfortasi yang cukup sulit menjangkau daerah tersebut dan sebagian besar kategori masyarakatnya adalah berekonomi lemah.
“DD Sumsel selalu berusaha membantu masyarakat berekonomi lemah, dan berusaha memberikan manfaat sebanyak-banyaknya pada masyarakat yang kita bantu. Termasuk kali ini, dalam bidang mengembangan dan pemberdayaan desa,” Jelas Afrizal.
Dalam pemberdayaan kali ini DD Sumsel bekerja sama dengan Sitti Sarifa Kartika Kinasih dan Dian Eko Prasetyo, keduanya merupakaan mitra ahli dalam masalah pemberdayaan kali ini.
“Ini merupkan riset lanjutan yang masih 1 tema dengan penelitian saya, yaitu pemakaian komposter dan pemilahan sampah organik dan non organik. Nanti jika komposter sudah penuh kemudian diberi tanah dan dituang EM4, barulah nanti kita tinjau kembali sekalian bawa berkas untuk wawancara para pemakai komposternya,” papar Sitti.
Dian Eko Prasetyo mengatakan bahwasanya menurutnya pemberdayaan kali ini bukan hanya sebatas menyampaikan sebuah program akan tetapi memastikan sebuah Program akan memberikan harapan baru bagi masyarakat dan seterusnya.
“Untuk awal kita memberikan 5 alat terlebih dahulu, untuk nanti terus kita tinjau dan Insha Allah 3 Pekan lagi kami akan kembali lagi guna melihat perkembangannya. Dan ada rencana untuk membawa bantuan dan berbagi makanan,” Papar Dian.
Mari dukung kami untuk terus menebarkan manfaat pemberdayaan zakat secara lebih luas kepada masyarakat dan mereka yang membutuhkan. Mari bersama kami membentangkan kebaikan seluas mungkin hingga ke penjuru negeri.