Palembang-Tim medis Klinik Layanan Kesehatan (LKC) Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, berhasil menyelamatkan dua korban kecelakaan lalu lintas tunggal, yang terjadi di Jalan Tegal Binangun, Sabtu (14/12/2019) siang.
Andriadi Akbari, driver Ambulance Dompet Dhuafa Sumsel, menceritakan, jika dia bersama tiga tim medis Klinik LKC awalnya bertugas mensupport kegiatan yang bertajuk ‘Pertamina Ampera Gowes’ yang melibatkan lebih kurang 4.000 pecinta sepeda dari Benteng Kuto Besak (BKB) dan finish di kompleks Pertamina RU III Palembang dari pukul 06.00-11.00. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi Pertamina ke-62.
Satu mobil ambulance, lengkap dengan peralatan medis dan tiga tenaga medis disiapkan untuk berjaga-jaga jika ada insiden yang terjadi pada pengendara sepeda.
“Tapi, kejadian tidak terduga malah terjadi setelah acara itu. Saat acara telah selesai dan saya mengantarkan rekan-rekan Klinik LKC pulang ke Tegal Binangun. Saat melintas di Jalan Tegal, ada dua wanita yang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba mereka terjatuh,” ungkapnya.
Dua wanita yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, yang belakangan diketahui bernama Sarifa dan Santi ini, terjatuh akibat jalan berlobang.
Satu orang tidak sadarkan diri. Sementara satu korban, tangannya terkilir sehingga membuatnya sulit bergerak. Mereka pun langsung bergerak cepat memberikan pertolongan pertama.
“Kami berikan bantuan pernapasan dengan tabung oksigen yang kami bawa, membersihkan dan mengobati luka mereka,” ujarnya.
Meski telah diberikan pertolongan pertama, kedua korban tetap dilarikan ke Puskesmas Jakabaring Tegal Binangun, untuk mendapatkan perawatan intensif, mengingat ada satu korban masih ‘shock’ dan satu lagi tangannya terkilir.
“Dokter Puskesmas kemudian merujuk kedua pasien ke Rumah Sakit Hermina. Kami pun langsung membawa mereka ke Rumah Sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.
Sesampai di Rumah Sakit, dokter langsung melakukan tindakan pertolongan kepada Santi dan Sarifa. Lantaran belum ada keluarga yang datang, Andre langsung mengambil inisiatif untuk membayar biaya perawatan dan pengobatan pasien.
“Kebetulan ada dana Barzah Dompet Dhuafa Sumsel yang ada pada saya, jadi saya pergunakan dulu untuk membantu biaya rumah sakit kedua korban lakalantas tadi,” ucapnya.
Setelah kondisi Santi dan Sarifa membaik, dari mereka barulah di dapat informasi jika kedua korban tinggal di Pondok Pesantren Arrahman, Tegal Binangun. Mereka hendak membeli makan siang, dalam perjalanan, kendaraan yang mereka kendarai oleng akibat jalan yang berlobang.
“Jadi mereka terjatuh. Tapi, kini kondisi mereka sudah membaik. Setelah satu jam dirawat di RS Hermina, mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah,” ucapnya. zal