Berfokus pada Life Skill dan Character Building

Re-Launching Program YAKIN BISA

“Allahu Akbar!!” teriakan itu menggema saat kelompok singa, berhasil menyelesaikan game ke-3 yakni memindahkan sarung tanpa melepaskan pegangan tangan anggotanya. Takbir lalu disambung oleh kelompok lain yang juga segera menyelesaikan tantangan game itu. Namun satu kelompok harus diulang, karena jalinan tangan anggotanya terlepas saat memindahkan sarung.

Itulah salah satu games yang diberikan kepada peserta, selain games ringan lainnya seperti Kalau Kau Suka Hati, Dragon Tiles, Berdiri Bersama serta Berjalan Kaki Tiga.

Suasana Ahad (29/4) pagi itu ramai sekali. Ada sekitar delapan puluh orang anak berkumpul di halaman Sekolah Alam Indonesia yang terletak di kawasan Bukit Siguntang. Sebagian besar dari mereka diantar oleh ibu mereka. Hari itu anak-anak yatim dhuafa sengaja dikumpulkan untuk mendapatkan pelatihan dan permainan dari para kakak asuh.

 

Kolaborasi

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Yandes Efriady, salah seorang donatur yang berkesempatan hadir pada hari itu. Dalam sambutannya ia mengungkapkan rasa gembiranya bisa berkumpul dengan anak-anak yatim binaan tiga lembaga yang berkolaborasi hari itu. Yakni, Dompet Sosial Insan Mulia, Rumah Zakat Indonesia serta Komunitas Pencinta Anak Yatim.

“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah semaksimal mungkin dalam menyiapkan modul, kurikulum. Mungkin sudah berbulan-bulan memikirkannya, sampai studi banding ke Jakarta. Sehingga bisa mengondisikannya dengan keadaan kita di sini,” ujar Yandes yang juga seorang notaris ini.

Yandes sendiri mengaku, program ini telah lama dipikirkan konsepnya. Bagaimana membuat sebuah program yang tidak hanya memberi. Tetapi juga bisa memberikan pengaruh dalam perkembangan mental dan karakter anak-anak. Terutama life skill dan character building. Hal ini juga diamini oleh Dessi Arisanti, Direktur Progam Pendidikan dan Kesehatan DSIM. Menurutnya, divisi gabungan yang dipimpinnya sekarang akan memfokuskan pada kegiatan pelatihan dan usaha preventif.

Setelah acara pembukaan yang ditandai dengan pemecahan balon dan penyematan pin kegiatan kepada para peserta dan panitia, kegiatan dilanjutkan dengan beberapa games dan anak-anak binaan tadi dibagi menjadi enam kelompok yang dipimpin oleh satu orang kakak asuh per kelompok. (KJ-04)

 

Foto :

MP/Anton DC

Yandes Efriady menyematkan pin dalam relaunching Program Yakin di Sekolah Alam Indonesia, Minggu (29/4).

Leave a Comment