Berbuka Bersama Anak Yatim Dhuafa

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinanti oleh banyak kalangan. Tak hanya karena di dalamnya banyak terdapat keistimewaan dalam hal ibadah mahdah, namun juga di bulan ini orang banyak memanfaatkannya untuk menyambung silaturahim. Dengan memanfaatkan ajang buka puasa bersama salah satunya.

Seperti yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan pada Ahad (21/7) lalu. Memanfaatkan momentum buka puasa bersama, DD Sumsel merajut kebersamaan bersama para relawan, donatur serta anak-anak yatim dhuafa berprestasi yang dibina melalui program Yatim Kreatif Indonesia (Yakin).

Kegiatan yang dilaksanakan di lokasi Kampus Yakin tersebut diawali dengan acara Kuis Ranking Satu bagi anak-anak Yakin. Meniru konsep acara di sebuah stasiun televisi swasta itu, para peserta ditantang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para kakak asuh. Tak ketinggalan, mereka juga diajak untuk menjawab pertanyaan yang berbasis percobaan.

Chaerul Umam, kakak asuh Yakin yang juga lulusan Sekolah Smart Ekselensia Indonesia (SEI) itu membimbing anak Yakin untuk menjawab pertanyaan praktikum. Ia memperagakan saat mencampurkan spiritus dengan air putih. “Nah ternyata air dan spiritus tercampur menyatukan. Pertanyaannya, jika minyak goreng dan spritus kita campurkan, apakah mereka akan menyatu?” tantangnya kepada para peserta.

Mulailah para peserta mencoba menebak-nebak dan membayangkan apa jadinya jika spiritus dan minyak goreng tersebut dicampur. Tapi mereka tak punya waktu lebih lama untuk memikirkannya. Mereka segera menuliskan di papan tulis kecil yang mereka pegang. Barulah setelah semua peserta membuat jawaban. Kak Umam – demikian sapaan untuk Chaerul Umam, mempraktekkan proses pencampuran antara minyak goreng dan spiritus. Ajaib! Spiritus yang berwarna bening tampak mengambang di atas lapisan minyak goreng yang berwarna kuning.

Meledaklah tawa dan komentar para peserta saat mengetahui hasil percobaan itu. Mereka yang menjawab salah terpaksa menyingkir dari barisan peserta. Pertanyaan demi pertanyaan diberikan oleh kakak asuh, sampai akhirnya tersisa beberapa orang yang menjadi juara dan berhak atas piala dan hadiah yang disediakan oleh kakak asuh.

Menjelang pukul 17.30 barulah kegiatan dibuka secara resmi. Yuliani, head of education DD ditunjuk menjadi MC dalam kegiatan itu. Sesaat setelah dibuka, Ahmad Sefriansyah salah seorang peserta Yakin tampil membacakan ayat suci Al Quran. Setelah itu, Gusti Diansyah ketua Yayasan Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM) memberikan kata sambutan. Ia menyambut baik dengan kegiatan Yakin yang melakukan pembinaan terhadap anak Yatim Dhuafa ini. “Saya berharap, kelak sepuluh tahun ke depan akan hadir orang-orang kreatif dari sini, dari Kampus Yakin. Insya Allah-Insya Allah, Allahu Akbar!!”, ucapnya yang disambut pekikan takbir dari peserta Yakin.

Jurnal Harian Syukur

Setelah itu, Yandes Effriady selaku pembina program Yatim Kreatif Indonesia, tampil ke depan memberikan motivasi. Ia meminta salah seorang peserta untuk mengungkapkan cita-citanya. Dengan polos, peserta tersebut menjawab, “Saya ingin menjadi tentara, tapi sore-sore jadi ustadz”. Tak pelak, jawabannya disambut meriah oleh yang lain. Yandes sendiri tertawa lepas sambil berkomentar, “Bagus, menjadi tentara yang juga ustadz”.

Yandes memberikan pesan kepada peserta untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt atas apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. “Siapa yang ingin kaya? Sukses dan Kaya? Maka bersyukurlah dengan apa yang telah diterima. Jadi mulai hari ini, mulai malam nanti, sebelum tidur ambil kertas atau buku, tuliskan ‘Apa yang kalian syukuri hari ini’. Buatlah semacam jurnal harian syukur. Seperti hari ini, ‘Ya Allah, aku bersyukur karena sudah bisa berkumpul dengan teman-teman’. Sehingga Allah akan lebih sayang kepada kita dan akan menambahkan nikmatnya”, ajak Yandes.

Motivasi yang disampaikan Yandes menjadi pemuncak acara hingga datangnya beduk dan azan maghrib sebagai penanda datangnya saat berbuka puasa bersama.

Dalam kesempatan itu, hadir anggota Dewan pembina Yayasan DSIM Adi Aprilliansyah. Hadir pula secara lengkap para pengurus DSIM yang baru. Mereka adalah Gusti Diansyah, selaku ketua Yayasan DSIM didampingi DR Reza Firsandaya Malik (Sekretaris) dan juga M Ifan Fahriansyah selaku Bendahara. Mereka hadir sekaligus memanfaatkan pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahim kepada para amil, donatur, relawan dan peserta program Yakin. (KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter