
DMC sedang membantu proses perbaikan Masjid
Gempa berskala 6,9 SR, sabtu 15 Desember lalu menyisakan dampak kerugian besar. BNPB mencatat, 2.935 rumah, 46 sekolah, 38 tempat ibadah, 4 RS rusak diguncang gempa. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah.
Puing-puing kerusakan bangunan bukan saja menandai dasyatnya gempa. Namun juga terhentinya kehidupan normal warga. Mengungsi di tenda, kehilangan masjid dan sekolah tercintanya. Seperti runtuhnya masjid Darul Jadin di dusun Ciparakan, Sukahurip, Pamarican, Ciamis. Sebuah masjid pelosok yang baru dibangun warga tahun 2007. Hadirnya masjid ini bak oase bagi warga yang duluya harus berjalan berkilo-kilo untuk bisa sholat di masjid.
Namun kini, masjid kebanggaan itu telah runtuh. Masih teringat jelas di benak Iin (38), bagaimana kehadiran masjid membawa dampak positif untuk warga. Salah satunya adalah mengikis kebiasaan mengkeramatkan suatu situs karena mitos. “ Alhamdulillah, sejak ada masjid dan pak ustad, warga jadi tekun beribadah”, ujarnya.
Bersama warga, Tim respon Dompet Dhuafa turut membereskan puing-puing masjid. Dukungan itu sangat diperlukan warga. Selain harapan warga bahwa masjid mereka bisa dibangun kembali.