Hampir satu bulan sejak dibukanya pelatihan keterampilan menjahit bagi dhuafa, program ini telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Selain intensitas kehadiran peserta yang cukup tinggi, keterampilan mereka pun sudah mulai bertambah dari sebelumnya yang hanya mampu menjahit menggunakan tangan dan sedikit mengobras, kini sudah bisa menggunakan mesin jahit secara penuh.
Disampaikan Heriyanto, selaku penanggung jawab program keterampilan menjahit Dompet Dhuafa (DD) Sumsel memasuki pekan ke empat pelatihan peserta sudah sampai pada praktek menjahit.
“Saat ini seluruh peserta kita coba untuk membuat baju daster sebagai ujian praktek atas materi menjahit yang disampaikan di awal pertemuan lalu,” jelas Heri.
Selain membuat baju, kurikulum juga akan dilengkapi dengan praktek membuat rok dan celana sebagai pelengkap, sehingga pakaian utuh dapat diselesaikan oleh peserta dalam rentang waktu hingga dua bulan mendatang.
Para peserta pun semakin bersemangat dalam mengikuti setiap materi pelatihan. Seperti yang disampaikan oleh Santi salah seorang peserta, “Nanggung ini sedikit lagi jahitannya, jangan pulang dulu”. Santi merasa waktu kursus hari itu terlalu pendek karena masih harus menyelesaikan jahitan pada baju daster yang ia buat.
Padahal waktu yang disediakan cukup panjang, namun antusiasme peserta ternyata telah menjadikan kursus terasa menantang dan menyenangkan.
Di tengah keasyikannya, Santi mengaku banyak menerima ilmu tambahan melalui pelatihan ini. “Semua diajarkan dari dasar. Mulai dari membuat pola, menjahit, membuat lubang kancing dan mengukur”, akunya. Meski sebelumnya Santi sudah pernah bersentuhan dengan bidang jahit menjahit, namun keahliannya baru sebatas mengobras saja saat itu.
“Beruntung saya bisa ikut keterampilan ini. Apalagi ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Semoga nanti ada modal bisa membuka jasa menjahit,” jelas anak terakhir dari 4 bersaudara ini.
Kini Santi bersama teman kelompoknya yang lain, sudah bisa menyelesaikan hasil kreasi mereka sendiri dengan dipandu oleh instruktur menjahit. Bikin bangga! (Wan/KJ-04)