Asuransi Kesejahteraan Sosial Untuk Pekerja Informal

Bekerja di sektor informal, identik dengan kondisi yang serba tak tentu. Tak usahlah bicara tentang besarnya penghasilan, sekedar untuk memastikan mendapatkan kehidupan yang layak untuk satu hari ke depan saja, mereka harus bergulat dengan ketidakpastian. Tidak pasti apakah akan mendapat lebih baik dari kemarin, apakah sama atau malah lebih buruk?

Belum lagi bila sudah menyangkut mengenai kesehatan. Maka, keadaan rasanya akan semakin buruk saja. Begitulah, tiga sekawan indikator kesejahteraan diwakili oleh kesehatan, pendidikan dan kualitas lapangan pekerjaan, biasanya serentak melekat pada mereka yang bekerja di sektor informal ini.

Dompet Dhuafa Sumatera Selatan (DD Sumsel) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam hal ini melalui Dinas Sosial, melaunching kembali program Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) yang dahulu pernah dijalankan bersama Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM).

Hal ini terungkap saat kunjungan pihak DD Sumsel diwakili oleh Dessi Arisanti, Pimpinan Cabang DD Sumsel didampingi oleh M Agus Wandi, Head of Fundraising DD Sumsel ke Dinas Sosial, Jumat (1/2) yang diterima langsung oleh Sumarwan, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial Dinas Sosial Pemprov Sosial.

“Kita telah menjalin kerjasama sebelumnya dengan Dinsos waktu masih bernama DSIM beberapa tahun lalu,” ujar Dessi. “Dan tahun ini Dinsos kembali mempercayakan kepada kita sebagai mitra penyaluran program Aseksos ini”.

Askesos sendiri merupakan program asuransi penjaminan kesehatan bagi pekerja informal, seperti buruh, penarik becak, pemulung dan lainnya.

Dessi menerangkan, berbeda dengan periode sebelumnya yang mengharuskan para peserta Asuransi membayar sekian rupiah sebagai premi, maka untuk tahun ini premi akan dibayarkan langsung oleh Dinsos melalui DD Sumsel. “Jadi, kita bertindak sebagai mitra Dinsos yang menyalurkan premi atas nama mustahik kita ke pihak ketiga, dalam hal ini perusahaan asuransi”, ujarnya.

Kemudian bila ada klaim, maka DD Sumsel yang akan mendampingi dan mengadvokasi dalam hal pencairan dan penyaluran langsung ke mustahik peserta Askesos tersebut.  

Sasaran penerima manfaat program Aseksos ini sendiri adalah para mustahik yang dibina DD Sumsel. Adapun sumber dana berasal dari APBD Pemprov Sumsel dan APBN melalui Kementrian Sosial, dengan total 1000 orang.

Fasilitas yang Ditanggung

Bagi member Askesos, terdapat tiga jenis jaminan yang diberikan. Yakni;

  1. Jaminan Kecelakaan Kerja, pengobatan sampai dengan (maksimal) Rp 20 juta
  2. Jaminan Meninggal Dunia pada saat melaksanakan pekerjaan, mendapat santunan Rp 38,4 juta
  3. Meninggal Dunia Karena Sakit, santunan Rp 21 juta.  

Adapun syarat untuk mendapatkan benefit ini, adalam mustahik yang bekerja di sektor informal dari keluarga miskin, berusia antara 18 – 55 tahun, laki-laki atau perempuan yang berstatus sebagai pencari nafkah utama. (Kontributor : M Harpani)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter