Dalam sebuah pidato ke Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis (28/9/2017), Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa krisis Rohingya saat ini terus memburuk.
Guterres mengatakan bahwa sejak konflik tersebut dimulai bulan lalu, sekitar 500.000 orang Rohingya telah melintasi perbatasan ke Bangladesh untuk meninggalkan kekerasan di Negara Rakhine, Myanmar.
“Situasi telah berputar ke darurat pengungsi dan berkembang menjadi tercepat di dunia, ini mimpi buruk kemanusiaan dan hak asasi manusia,” kata Guterres.Mim
“Kenyataan di lapangan menuntut tindakan tindakan cepat, untuk melindungi orang, mengurangi penderitaan, mencegah ketidakstabilan lebih lanjut, mengatasi akar penyebab situasi dan menciptakan solusi jangka panjang dan tahan lama.” tambahnya.
Dia mendesak pemerintah Myanmar untuk mengizinkan akses kemanusiaan ke wilayah konflik, dan juga mengizinkan pengembalian pengungsi ke wilayah asal mereka.
Muslim Rohingya, orang-orang yang terpinggirkan dan tidak memiliki kewarganegaraan di Myanmar yang beragama mayoritas, telah melarikan diri ke Bangladesh di tengah laporan tentang kekejaman yang dilakukan oleh tentara.
Awal pekan ini, sebuah badan PBB mengatakan bahwa sampai 700.000 pengungsi Rohingya telah meninggalkan rumah mereka ke bagian lain Myanmar atau ke Bangladesh.
Guterres mengatakan bahwa dari ratusan ribu orang mengungsi, lebih dari 90 persen adalah Rohingya.
“Kami telah menerima laporan dari orang-orang yang melarikan diri, terutama wanita, anak-anak dan orang tua,” katanya. “Kesaksian ini menunjukkan kekerasan yang berlebihan dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.” ujarnya.
Guterres juga memperingatkan bahwa konflik saat ini berisiko terhadap kemungkinan “radikalisasi” di antara para pengungsi, serta perdagangan perempuan dan anak-anak.
Dompet Dhuafa terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bersimpati dan membantu ringankan beban saudara kita di Myanmar melalui rekening DD Sumsel:
Mandiri 113000.765.3474
an. Yayasan Dompet Dhuafa Republika
#Tambahkan angka 10 di donasi Anda, contoh Rp. 100.010,-
Donasi online: www.ddsumsel.org/donasi
Informari dan Konfirmasi:
Telp: 0711 814 234
WA : 0811 7811 440
Rohingya menanti kesadaran manusia di bumi untuk mengakui dan menerimanya. Rohingya, etnis yang paling teraniaya di bumi, menunggu bantuan kita yang lebih berdaya untuk menyuarakan hak-haknya. Mari bersimpati dan membantu ringankan beban mereka, karena mereka keluarga kita. We Stand For Rohingya!
Sumber: kbknews.id