Sosoknya yang senantiasa menebar senyum dan menyapa setiap pasien yang datang, membuat Andri Akbari paling dikenal di Klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel. Pria yang hampir empat tahun mengabdi di LKC DD Sumsel ini, senantiasa menjadi teladan bagi para rekan sejawatnya.
Setiap pagi ia datang duluan dan senantiasa pulang paling belakang. Bahkan di hari libur atau di luar jam kantor sekalipun ia dengan senang hati ia jalankan jika ada tugas.
Pak Andri, demikian ia biasa akrab dipanggil, mendapat amanah untuk bertanggung jawab dalam urusan kebersihan dan keamanan gedung. Walau demikian, ia juga tak sungkan melayani urusan administratif klinik seperti menjadi petugas layanan pasien dan operasional ambulans.
Ia bercerita, sebelum menjadi staf LKC DD Sumsel, ia adalah pemdemudi mitra agen Taksi Blue Bird. Dan memutuskan resign dari tempat tersebut di penghujung Maret 2013. Padahal, menurut Andri pimpinannya di perusahaan lamanya itu sudah senang dengan kinerjanya sekian tahun. Namun panggilan hatinya mengusik nurani.
Andri bercerita, perjumpaan dengan LKC DD Sumsel dimulai saat ada kegiatan donor darah di Bulan Maret 2013. Waktu itu ia berpikir, “Enak ya, kalau seandainya saya bisa bekerja di tempat ini”.
Saat ada kegiatan donor darah diterima oleh mbak Rini (staf LKC DD Sumsel, “Waktu itu saya duduk di sini”, sambil menunjukkan kursi di ruang tunggu pasien klinik LKC. Berdampingan dengan pelanggannya ketika di tempat bekerja dulu di Blue Bird.
Lalu berselang beberapa hari, ditawari oleh tim LKC untuk memasukkan lamaran ke LKC untuk menjadi karyawan di sana. Setelah proses seleksi dilaksanakan dan akhirnya diterima untuk bekerja di LKC. “Alhamdulillah Mas, saya merasa sangat senang sekali. Do’a saya untuk bekerja di sini terijabah”, ungkap bapak dua orang anak ini berbinar.
Pertama datang ke LKC yang dalam proses renovasi, ia disapa oleh salah satu staf LKC. “Saya disapa oleh staf yang tengah bertugas di LKC, ‘Ini lagi persiapan Pak Dokter’. Saya senyum-senyum, lalu saya jawab ‘Saya bukan dokter, saya justru yang akan bekerja disini”.
Hari pertama mulai bekerja di LKC langsung tancap gas untuk membersihkan dari lantai 1 sampai lantai 3 membersihkan kaca, lantai dan lainnya. “Waktu itu karena lama tidak ditempati, seperti kapal pecah”, kenangnya lagi.
Sosok yang peduli
Jiwa kemanusiaan Andri sebenarnya telah lama terpanggil, sejak ia masih bekerja sebagai supir taksi. “Saya itu pernah punya pasien cuci darah. Jadi rutin menelpon saya secara pribadi untuk minta diantarkan dengan taksi yang saya kendarai. Waktu itu, bukan soal pelanggan tetap atau fee yang didapat. Tetapi saya merasa, hati ini tentram sekali bisa menolong orang lain”, ucap Andri.
Bolak-balik mengantar pasien tersebut semakin menguatkan rasa kepeduliaannya. Sehingga, bisa bekerja di LKC Dompet Dhuafa seperti mimpi saja.
“Mungkin karena sudah sehati ya Mas. Sesuai dengan panggilan hati, merasa ada kepuasan batin yang tidak akan bisa dikonversi ke uang berapa pun jumlahnya”, imbuhnya. Walaupun secara angka rupiah, jika dibandingkan dengan penghasilan di tempat sebelumnya jauh lebih tinggi penghasilan di tempat sebelumnya.
Namun siapa sangka, justru di LKC DD Sumsel ini, usia kerjanya sudah hampir empat tahun. Lebih lama dibanding dengan usia kerja saat ia bekerja di tempat sebelumnya.
Keteladanan yang ia contohkan kepada rekan-rekan adalah ia tetap bersedia bekerja meski di luar waktu kerja. Berulangkali ia harus berangkat sebelum Subuh dan pulang larut malam demi memberikan pelayanan yang maksimal bagi tim LKC DD Sumsel dan masyarakat dhuafa.
Jika ada keinginan bersama LKC yang belum terpenuhi adalah memiliki layanan mobil jenazah. “Saya sering kebingungan jika ada pasien atau warga saya yang kesulitan mendapatkan mobil jenazah. Karena saya juga mendapat amanah sebagai ketua RT di tempat tinggal saya”, ungkapnya lagi.
Jika ada mobil jenazah, ungkapnya, tentu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tertimpa musibah. Ia juga berharap, ke depannya LKC bisa memiliki gedung baru agar dapat memberikan manfaat lebih luas lagi bagi masyarakat. (KJ-04/*)