Sekitar 60-an orang berseragam hitam bertuliskan Volunteer dan bermasker tampak sudah bersiaga di lokasi car free day Kambang Iwak Palembang (KIP), Ahad (18/5) pagi. Tanpa ragu, mereka membagi diri menjadi empat kelompok dan segera membersihkan areal tersebut dengan menggunakan alat kebersihan yang telah mereka bawa dari rumah.
Pengunjung KIP sempat terkaget-kaget melihat mereka. Bahkan, seorang jurnalis segera mengabadikan momen ‘aneh’ tersebut. Karena memang, jarang-jarang ada yang mau membersihkan areal tersebut kecuali pasukan kuning dari Dinas Kebersihan Kota.
Mereka adalah para Dompet Dhuafa volunteer (DDv) yang terjun sebagai aksi perdana mereka setelah digembleng pada pekan sebelumnya (11/5). Dan ternyata mereka tidak datang sendirian. Karena sebelumnya, ada relawan Dompet Dhuafa Fundraiser (DDf), sekitar 40-an orang, juga yang duluan mensosialisasikan tentang Dompet Dhuafa (DD) Sumsel.
“Kita sengaja terjunkan mereka sebagai bentuk praktek lapangan. Karena, baik DDv maupun DDf telah kita berikan pengetahuan teori sebelumnnya. Maka hari ini adalah prakteknya”, ujar Kartini dari DD Sumsel yang ikut turun memantau kegiatan.
DDf sendiri sehari sebelumnya (17/5), mendapatkan pelatihan intensif oleh Abdul Ghofur GM Fundraising LAZ dan Sunarto dari DD pusat. “Mereka merupakan relawan yang kita rekrut untuk menjadi tenaga fundraising selama bulan Ramadhan mendatang”, ujar Kartini.
Dalam aksi yang berlangsung dari pagi hingga pukul 10.00 tersebut, DDf sekaligus melakukan penggalangan dana. Hingga akhir kegiatan terkumpul dana kepedulian dari para pengunjung KIP sebesar Rp3,9 juta.
“Ini aksi perdana mereka. Insya Allah baik DDv maupun DDf akan mempersiapkan aksi-aksi selanjutnya. Karena, sesuai dengan moto mereka untuk melakukan #1Hari1Kebaikan”, ujar Kartini.
Kegiatan DDf sendiri sambungnya, bertujuan untuk memberikan mereka praktek lapangan sebelum kegiatan penuh nantinya di bulan Ramadhan.
“Sedangkan bagi DDv, ini sebagai bentuk penyaluran empati para remaja di bidang sosial dengan segala prestasi yang mereka punya. Di mana mereka akan menjadi ikon remaja yang berprestasi dan peduli yang patut dicontoh oleh remaja masa kini”, tutup Kartini. (KJ-04)
