Menempati lapangan sederhana di Kampung Jawa, Selasa (06/12) ratusan penduduk mengikuti kegiatan aksi layanan sehat. Berlokasi di pinggiran kota Palembang Kelurahan Pulo Kerto, Gandus masyarakat antusias mengikuti beberapa layanan kesehatan yang disediakan.
Masyarakat yang didominasi dari pulau Jawa dan sudah menjadi penduduk lokal mendapatkan layanan mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan kehamilan serta pemeriksaan kesehatan gigi dan pengecekan golongan darah bagi anak-anak.
Aksi layanan sehat kali ini pun bagian dari kerjasama dengan LAZIS PLN WS2JB. Layanan kesehatan bagi masyarakat ini berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama di daerah yang kesuliatan akses layanan kesehatan.
Beragam keluhan masyarakat mengenai kesehatan meraka yang disampaikan dalam ALS. Salah satunya Sri Wati, ibu rumah tangga berusia 45 tahun ini mengaku sudah 1 tahun terakhir mengeluhkan sakit dari dengkul hingga tumit kakinya. Pada pemeriksaan ini salah satu penyakitnya disebabkan oleh berat badannya yang mencapai 83 kg. “Tadi setelah diperiksa dokter menyarankan untuk mengurangi porsi makan agar lebih sehat,” tuturnya.
Ia pun merasa senang dapat mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan massal ini. Meski sudah miliki kartu BPJS Kesehatan yang dibayarkan pemerintah ia tetap memanfaatkan pemeriksaan ini untuk mendapatkan solusi atas penyakitnya. “Senang bisa ikut berobat, ketemu dokter dan dapat obat-obatan,” imbuhnya.
Selain pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan serta vitamin, juga diberikan bingkisan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut. Paket kesehatan terdiri dari sikat gigi, pasta gigi, cairan pembersih tangan dan buku Iqro’.
Paket bingkisan diberikan setelah anak-anak melakukan pemeriksaan golongan darah, tinggi dan berat badan serta pemeriksaan gigi. Untuk pemeriksaan golongan darah, tampak sebagian anak-anak takut memeriksakannya. Pengambilan contoh darah dengan menggunakan alat kesehatan yang terasa sedikit sakit menjadi penyebab ketakutan mereka.
Meski merasa takut, sebagian lainnya dapat mengikuti proses pengecekan dengan ditemani orang tua. Salah satunya Nicholas, anak 5 tahun yang baru duduk di bangku TK berani mengikuti pengecekan golongan darah. “Senang bisa mengetahui golongan darah yang diketahui masuk dalam golongan A,” ujar Aliyah (25) ibu Nicholas.
Untuk pemeriksaan gigi, dikatakan Ibunya, Nicholas memang sulit untuk menggosok gigi. Akibatnya banyak lobang pada gigi anaknya. “Anak ini harus nangis dulu baru mau menggosok gigi,” katanya. Ia pun merasa beruntung gigi anaknya dapat diperiksa langsung oleh dokter gigi sehingga dapat memberikan penilaian dan dukungan bagi anaknya agar rajin merawat giginya.
Kegiatan pelayanan yang melibatkan ratusan warga Pulo Kerto, Gandus ini pun dihadiri oleh perwakilan dari PT. PLN WS2JB. Deni Hendri Wijaya selaku pembina LAZIS PLN WS2JB menyampaikan maksud dari kegiatan kepedulian yang menarget 5 lokasi, baik di dalam maupun di luar kota Palembang.
“Perusahaan Listrik Negara hadir untuk memberikan program terbaik. Baik urusan kelistrikan maupun aksi kepeduliaan, terkhusus untuk program kesehatan seperti yang hari ini dilakukan. Seluruh kegiatan ini dibiayai dari donasi kepedulian karyawan PLN dalam bentuk berzakat,” ujarnya.
Himbauan untuk masyarakat agar disiplin membayar tagihan listrik juga disampaikan oleh perwakilan PLN ini agar dana sosial karyawan dapat terus bergulir melalui program yang beragam. “Warga disini jangan lupa membayar iuran listrik bulanan ataupun membeli pulsa token listrik. Dari situ perusahaan mendapatkan keuntungan dan sebagiannya untuk menggaji karyawan. Gaji karyawan tersebutlah yang sebagiannya ditunaikan dalam bentuk Zakat melalui LAZIS PLN, sehingga layanan sosial seperti ini dapat berjalan,” terangnya.
Sementara itu, Ust. Kusworo Nursidik, Lc. selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumatera Selatan juga turut serta dalam kegiatan tersebut seraya mengungkapkan maksud kegiatan. “Melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal ini diharapkan dapat meningkatkan taraf dan derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Ust. Kusworo meminta kepada seluruh peserta untuk bersabar dalam proses pengobatan. “Jumlah perserta yang membludak sementara tim medis yang terbatas menuntut seluruh warga yang sudah terdaftar untuk bersabar. Semoga dengan aksi layanan sehat ini bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar untuk dapat menjaga kesehatannya,” harapnya.