Aksi Layan Sehat (ALS) LKC DD Sumsel di Rumah Susun

Banyak hal yang bisa dilakukan dan bahkan dianjurkan sebagai bentuk tarhib ramadhan. Selain mempersiapkan diri dengan memperbanyak kembali membaca buku yang terkait dengan pelaksanaan puasa itu sendiri, tarhib ramadhan juga bisa dilakukan dengan bentuk mempersiapkan kesehatan fisik, seperti memeriksakan diri. Sementara sebelumnya sekitar pukul 06.30 WIB, masih terkait dengan kegiatan tarhib Ramadhan ini, juga dilakukan pawai Ramadhan mulai dari Kampus Yakin yang berada di kawasan TVRI Palembang dan berakhir di kawasan car free day Kambang Iwak.

Hal itulah yang mendasari kegiatan Aksi Layan Sehat (ALS) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan pada Sabtu (29/6) bekerjasama dengan Hypermart dan mengambil lokasi di kawasan Rumah Susun 24 Ilir Palembang.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan manajemen DD Sumsel yakni Dessi Arisanti selaku Pimpinan Cabang dan dari Hypermart diwakili oleh Edy Nugroho. Tak ketinggalan juga para pengurus dan tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lokasi.

Kegiatan sendiri dimulai pada pukul 8.00 WIB dan mengambil lokasi di Mushallah An-Nur Rusun blok 10 Kelurahan 24 ilir Palembang. ALS kali ini melayani pengobatan umum, pengecekan gula darah, pemeriksaan gigi dan penyuluhan kesehatan.

Siti Rohani, salah seorang tim medis yang turut dalam kegiatan tersebut, mengawali kegiatan pengobatan dengan memberikan penyuluhan mengenai Sepuluh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah taangga atau yang kerap dikenal dengan PHBS. Di mana sepuluh hal tersebut adalah hal-hal penting yang mudah dilaksanakan oleh setiap anggota demi menjaga kebersihan dan kesehatan.

Sebanyak 200 orang penerima manfaat hadir dan mengikuti ALS LKC DD Sumsel tersebut hingga berakhir kegiatan menjelang tengah hari. Mereka antusias dan mengantri dengan tertib mengikuti rangkaian kegiatan pada hari itu.

Mulai dari manajemen baru di tahun 2013 ini, terkait dengan kebijakan lembaga yang akan menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan, maka di setiap kesempatan yang memungkinkan, LKC DD akan menyelipkan kegiatan penyuluhan di dalamnya sebagai bentuk tindakan promotif dan preventif (pencegahan). Bukankah mencegah selalu lebih baik daripada mengobati? (KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter