Suasana klinik yang terletak di sayap kanan gedung Poltek UNSRI itu mendadak ramai. Mahasiswa bergiliran masuk ke dalam ruangan. Bukan sekedar memeriksa kesehatan biasa melainkan mereka antusias mendonorkan darah mereka.
Karena hari itu Rabu (31/10), LKC DSIM selaku mitra dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) pusat, mengadakan aksi donor darah massal yang mengambil tempat di Klinik Poltek UNSRI. Kartini staf LKC yang menjadi penanggungjawab kegiatan hari itu mengungkapkan, “Kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka Milad LKC yang ke-11 tahun. Dengan bekerjasama dengan PMI kita menggandeng pihak Poltek UNSRI untuk mengambil donor dari para mahasiswa di sini”.
Jumlah peserta yang bersedia mendonorkan darahnya melebihi target. “Dari awal kita hanya menargetkan cukup 50 kantong darah saja. Ternyata jumlah yang datang banyak. Sehingga terpaksa tidak kita terima, karena dari PMI sesuai target, hanya membawa 50 kantung darah”, ujarnya.
Masih dalam rangka memperingati Milad LKC yang ke-11 tahun tersebut, sudah banyak agenda yang dipersiapkan untuk dilaksanakan oleh mitra LKC di daerah, termasuk DSIM di Palembang. “Kita salah satu yang masuk menjadi mitra pelaksana di daerah. Selain di Banten, Jawa Tengah, Padang, NTB, Lampung, Jogja, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Jambi”, terang Kartini.
Tema Milad LKC yang ke-11 sendiri mengusung “Datang dari Hati untuk Berbagi Sehat”. “Dan setidaknya ada empat mata kegiatan yang akan dilaksanakan hingga akhir November ini”, cecar staf LKC ini.
“Yakni, donor darah dan pemeriksaan golongan darah yang telah dilaksanakan kemarin. Lalu, nanti di tanggal 4 November ada program Anak Indonesia Sehat yang insya Allah akan dilaksanakan di daerah 7 Ulu, Palembang”, sambung Kartini. “Adapun kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya meliputi pemeriksaan anemia dan cacingan bagi anak-anak sekolah”.
Lanjutnya, “rangkaian kegiatan kemudian pada 7 dan 14 November disambung dengan kegiatan “Untukmu Ibu Tercinta”, yang terdiri dari kegiatan pemeriksaan kanker serviks untuk 1000 ibu dengan metode Inspeksi Visual (IVA) dan Edukasi ASI. Pelaksanaannya sendiri, selain dipecah menjadi dua hari atau bahkan lebih, juga akan dilakukan di beberapa tempat, seperti di sekolah TKAT (Taman Kanak-kanak Al Quran Terpadu) Fatimah dan klinik-klinik LKC”, urai Kartini. (KJ-04)