Abad 21, Guru Dituntut Lebih Fleksibel Dalam Komunikasi Materi

dsc_0436

Suasana Training For Teacher

Seorang guru harus memiliki kemampuan baru di era abad 21 yang memiliki banyak perbedaan dari era sebelumnya. Fleksibilitas dalam mengajar menjadi salah satu keahlian yang harus dikusai bagi guru saat ini. Ungkapan sekaligus motivasi tersebut disampaikan oleh Zayd Sayfullah dalam kegiatan Training For Trainer (TFT) Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa Sumatera Selatan.

Tampak semangat peserta dalam kegiatan TFT tersebut. Diawali dengan menyapa peserta dengan penuh semangat dan pemecah suasana khas ice breaking, Zayd memulai perkenalan kepada seluruh peserta di Aula Bina Praja Pemprov Sumatera Selatan pada Sabtu (19/11). Tak hanya dari Palembang, peserta TFT pun diikuti oleh beberapa perwakilan guru dari Ogan Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara) dan Banyuasin.

Menurut Zayd, trainer yang juga aktif menulis buku, seorang guru yang baiknya hendaknya memiliki fleksibilitas di lapangan dalam mengajar untuk mencapai tujuan efektif peyampaian materi di dalam kelas.

“Kadang kala kenyataan di lapangan saat mengajar tidak seindah rencana yang dirancang dalam RPP guru, akibatnya konsentrasi mengajar pun menjadi pecah dan target penyampaian materi tidak terselesaikan,” ungkap trainer yang pernah mengajar di salah satu SD IT Cilegon, Banten.

Untuk itulah salah satu kemampuan guru diperlukan dalam mengelola metode komunikasi. Dengan kemampuan itu seorang guru dapat mengendalikan suasana kelas dan menjadikannya lebih dinamis.

Dalam kesempatan pelatihan yang diikuti oleh 138 orang peserta tersebut, disampaikan juga 3 level guru. Level pertama, guru yang hanya sekedar mengajar menyampaikan materi kepada siswa dan dilakukan setiap hari sebagai rutinitas. Beranjak ke level kedua, adalah guru yang selain mengajar ia juga mendidik. Untuk guru level kedua ini rutinitas tidak hanya mengajar melainkan juga memastikan nilai-nilai ajarnya dipraktekkan bagi siswa.

Sementara level guru tertinggi pada level ketiga, ialah mereka yang selain mengajar dan mendidik juga menginspirasi. Guru level tertinggi ini selain menginspirasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, ia juga dapat berbagi motivasi bagi guru lainnya. Saling membantu dan menguatkan juga menjadi ciri guru level tiga ini.

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter