Setidaknya ada beberapa keunggulan berwakaf dibandingkan sedekah, sehingga jika Allah memberikan kita rezeki dalam jumlah signifikan, ada baiknya kita lebih memilih berwakaf.
1. Jangkauan lebih banyak
Uang yang dijadikan benda wakaf biasanya manfaatnya lebih menjangkau banyak orang. Misalnya wakaf masjid, wakaf rumah sakit, wakaf tanah, wakaf hasil kebun, wakaf mobil ambulans, maka banyak orang yang bisa memanfaatkannya karena benda tersebut terus-menerus ada, tidak habis dibagikan, dan tidak menjadi hak milik pribadi seseorang.
2. Waktu pemanfaatan lebih lama
Selain menjangkau orang lebih banyak, wakaf juga bisa dimanfaatkan dengan lebih lama. Ilustrasi perbedaan sedekah dengan wakaf adalah seperti seseorang yang memberikan seekor ikan, dan seseorang yang memberikan pancingan ikan. Meskipun amat diperlukan untuk mengisi perut yang lapar, namun seekor ikan bisa habis dalam waktu beberapa jam saja, sedangkan pancingan bisa terus dimanfaatkan untuk mendapatkan berapa ekor ikan pun setiap harinya.
3. Benda yang diwakafkan tidak habis dikonsumsi
Keunggulan wakaf lainnya adalah barang yang diwakafkan takkan habis dikonsumsi karena barang tersebut ‘ditahan’ dan hanya manfaatnya yang diberikan pada banyak orang, sehingga sebuah barang wakaf bisa ‘beranak pinak’ melahirkan barang wakaf lainnya.
4. Aliran pahala bahkan bisa terus diperoleh saat si pewakaf telah meninggal dunia
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputus darinya amalnya kecuali dari tiga hal (yaitu): dari sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Sahabat, jelas bahwa orang yang Allah titipkan harta dalam jumlah besar sebaiknya merencanakan untuk berwakaf agar pemanfaatan hartanya di dunia maupun akhirat lebih efektif dan efisien, in syaa Allah. Siap untuk berwakaf?