25 Guru Telah Bergabung di School of Master Teacher DD Sumsel

Salah seorang peserta SMT saat seleksi Microteaching.

Salah seorang peserta SMT saat seleksi Microteaching.

Setelah melalui berbagai tes seleksi, akhirnya secara resmi 25 Guru bergabung menjadi bagian dari School of Master Teacher (SMT) Angkatan V asal Kota Palembang. Masing-masing guru tersebut berasal dari jenjang sekolah berbeda yang ada di Kota Palembang.

Surat Perjanjian Kerja antara DD Sumsel dengan Peserta SMT telah ditandatangani oleh masing-masing peserta pada Rabu (3/2/2016) bertempat di LKC Dompet Dhuafa Sumsel pada pukul 14.00 WIB.

Dalam kesempatan penandatanganan tersebut, dihadiri pula oleh salah satu satu fasilitator SMT dari Jakarta, Andiwijaya.

Dalam pengarahannya ia memberikan penjelasan secara menyeluruh mengenai program SMT, berupa timeline selama 3 bulan, tata tertib, syarat-syarat wisuda dan hal-hal yang akan dilakukan selama 3 bulan tersebut.

Jerry Handriansyah dari Divisi Pendidikan, Relief dan Dakwah Dompet Dhuafa (DD) Sumsel yang mendampingi prosesi penandatanganan akad kerjasama tersebut mengatakan, bahwa berawal dari kepedulian Dompet Dhuafa atas kualitas pendidikan di tanah air, maka didirikanlah Sekolah Guru Indonesia (SGI) di tahun 2012.

“SMT merupakan salah satu produk dari SGI Dompet Dhuafa. Di Sumsel ini, kita baru tahun ini berjalan, jadi SMT di DD Sumsel, angkatan I. Sedangkan secara keseluruhan sudah beranjak ke angkatan ke-5. Tahun 2014 awal lahir di Makassar, Sulsel, lalu ke NTB”, ujar Jerry.

Tahun 2016, penetrasi program AMT sudah merambah ke 6 provinsi, yakni Sulsel, NTB, Banten, Sumut, Sumbar dan Sumsel sendiri. Hingga saat ini total alumni sudah ada 120 orang.

Menurut Jerry, tak hanya diajarkan tentang skill mengajar, para alumni juga diberikan soft skill penunjang seperti menulis dan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh alumni SMT dari Sumatera Barat, saat ini rajin me-release tulisan di surat kabar. “Alumni dituntut untuk menjadi ahli juga dalam hal penulisan, bukan hanya mengajar”, terang Jerry.

Persiapan Studium Generale

Tidak hanya itu, ke-25 guru juga mengisi lembar Self Assesment yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian diri sendiri. Kemudian lembar model pembelajaran Visual-Auditori-Kinestetik (VAK) yang bertujuan untuk mengetahui gaya belajar.

Selain itu, Guru-guru tersebut juga dipersiapkan untuk mengikuti Studium Generale SMT Angkatan V Kota Palembang yang merupakan Kuliah Perdana bagi mereka dalam bentuk seminar pendidikan dengan tema “Guru 3 P (Pengajar, Pendidik dan Pemimpin)” yang akan diselenggarakan besok Ahad (7/2/2016) bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang.

Andi selaku fasilitator SMT mengungkapkan harapan ke depannya, semoga semangat-semangat itu terus berkobar untuk selalu membentang kebaikkan di manapun berada.

SMT merupakan semacam kuliah singkat tentang kependidikan yang dilaksanakan setiap akhir pekan selama tiga bulan. Kelas SMT berlangsung pada hari Ahad. Sedangkan Senin-Sabtu, akan dilakukan pemantauan ke sekolah untuk melihat implementasi hasil kuliah. Selain itu Juga akan diadakan kuliah online. Sedangkan tim pengajar SMT dibina oleh tim Pendidikan Dompet Dhuafa.

Dengan kurikulum perpaduan antara teori dan praktek mengajar, menulis dan aneka keterampilan mendidik lainnya. Sehingga, walaupun singkat, kurikulum ini akan sangat membantu dalam menghasilkan guru-guru transformatif. (*/KJ-04)

02 05 -- sTUDIUM gENERALE

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter