Oleh : Haryono (Manajer Divisi Madrasah Ummat DSIM)
Sesuatu yang mungkin jarang dilakukan oleh kita adalah bertanya kepada diri sendiri dengan apa yang sudah terjadi, merenungkan dan mencoba mencari jawaban dari semua yang terjadi. Berpikir positif untuk merenungkan sesuatu yang telah terjadi, sesederhana apapun permasalahan itu maka akan mengantarkan kita pada sebuah jawaban yang membawa dampak positif pula untuk kita. Untuk mengetahui maksud di balik suatu kejadian terkadang kita perlu membuat banyak-banyak pertanyaan Dan bila perlu 1001 pertanyaan untuk kita, dan merenungkannya. Coba sejenak kita renungkan bersama pertanyaan-pertanyaan berikut ini…
- Mengapa ada banyak orang miskin di sekitar kita?
- Mengapa saya di jadikan sebagai orang kaya?
- Mengapa penghasilan saya 2, 3, 4 atau 5 juta perbulan?
- Mengapa anak saya sampai sampai saat ini belum ketemu jodohnya?
- Mengapa saya bekerja di lembaga, perusahaan atau PT ini?
- Mengapa saya kenal dengan si Fulan?
- Mengapa saya punya toko baju di 3, 4, 5, atau bahkan di delapan tempat?
- Mengapa saya punya tanah yang luas?
- Mengapa saya punya kelebihan dalam membuat usaha?Mengapa Allah selalu memudahkan urasan saya?
- Mengapa urusan saya terasa sulit untuk diselesaikan?
- Mengapa saya tidak merasakan ketenangan, ketentraman batin padahal saya kaya?
- Mengapa saya tinggal di Palembang?
- Mengapa saya berasal dari keluarga petani, pegawai, atau pejabat misalnya?
- Mengapa saya punya posisi strategis di bidang ini?
- Mengapa hari ini saya bertemu dengan pemulung, tukang becak, atau pengemis?
- Mengapa sering terjadi pencopetan, pencurian, perzinahan?
- Mengapa saya tidak membantu 100, 200, atau 300 anak sekolah yang tidak mampu padahal saya punya kemampuan?
- Mengapa saya tidak membantu 100, 200, 300, atau 1000 fakir miskin selama hidup saya, padahal saya mampu?
- Mengapa saya tidak mewakafkan tanah, bangunan, atau alat padahal saya mampu dan semua barang itu manfaatnya tidak banyak untuk saya tapi bermanfaat besar untuk orang lain?
Bisa anda tambah dengan pertanyaan Anda sendiri, tapi yang juga mesti kita renungkan adalah…..
- Mengapa saya kenal dengan lembaga ini?
- Mengapa hari ini saya terbaca dengan tulisan ini?
- Dan apa maksud Allah dengan semua ini?
Tentu banyak maksud, sehingga Allah memberikan sebuah kejadian, pengalaman,dan kemampuan misalnya. Yang kemudian menjadikan semua itu sangat berarti adalah mencari maksud di balik itu semua menurut kehendak Allah swt.
Dari beragam pertanyaan yang telah kita baca di awal maka kata-kata “Berbagilah dengan sesama” menjadi salah satu jawabanya.
Semua kita tentu dalam hidup ini mempunyai mimpi besar yang saat ini sedang kita kejar, dan mimpi itu tidak lepas dari kata kesuksesan ‘Dunat’ (Dunia-Akhirat). Kemudian yang juga menjadi pertanyaan yang cukup penting adalah apakah kita bisa menemukan mimpi besar itu dalam berbagi dengan sesama? Kalau mimpi besar kita tidak bisa ditemukan dalam berbagi dengan sesama maka untuk apa menghabiskan energi, harta, pengetahuan untuk berbagi. Sebaliknya, jika berbagi dengan sesama bisa mengantarkan kepada mimpi besar yang kita inginkan maka tidak selayaknya kita tidak berbagi dalam hidup ini bahkan bila perlu dengan energi yang lebih.
Dan sesungguhnyalah berbagi dengan sesama merupakan jalan lurus yang akan mengantarkan kepada mimpi besar yang kita inginkan, sebab orang yang cepat sampai pada tujuan adalah orang yang menempuh jalan lurus bukan jalan berbelok.
Wallahualam.